Beli Masker Secara Online, yang Dikirim Batu Bata, Padahal Uang Telah Ditransfer Rp 36,4 Juta

Beli Masker Secara Online, yang Dikirim Batu Bata, Padahal Uang Telah Ditransfer Rp 36,4 Juta. Waspada penipuan di tengah bencana corona

Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
Foto Ilustrasi - Masker dan Batu Bata 

SERAMBINEWS.COM - Bermacam cara dilakukan orang jahat demi mengeruk keuntungan pribadi.

Saat musibah mewabahnya virus corona atau coronavirus (covid-19) di dunia hingga Indonesia.

Bukannya ikut membantu sesama melawan virus yang berasal dari Wuhan, China.

Tapi malah menipu orang-orang yang sedang mencari masker untuk mencegah virus corona.

Berikut 2 kisah penipuan yang dialami pembeli saat membeli masker online.

Yang pertama, Juan, ditipu hingga puluhan juta.

Kemudian, Citra, yang langsung diblokir setelah membayar.

Kisah 2 pembeli yang tertipu saat membeli masker secara online, ada yang mendapat batu bata hingga dipancing dengan cara ini.

Indonesia tengah dalam darurat pandemi virus Corona.

Mobil Wakil Jaksa Agung Kecelakaan, Ini Harga Sedan Nissan GT-R35 yang Dijuluki Monster dari Jepang

Dikutip dari Kompas.com pada 7 April 2020, tercatat 2738 kasus pasien virus Corona.

Dimana pasien yang meninggal sebanyak 221 orang dan yang sembuh 204 orang.

Kondisi ini membuat masyarakat menjadi was-was.

Namun, keadaan seperti ini justru dimanfaatkan oleh banyak pihak yang tak bertanggung-jawab.

Banyak terjadi penimbunan serta penipuan barang-barang yang diperlukan masyarakat misalnya masker, hand sanitizer, tisu, dan masih banyak lagi.

Anies Baswedan: Jakarta Resmi Terapkan PSBB Mulai Jumat 10 April 2020, 6 Kegiatan Ini Dibatasi

Seperti dua penipuan pembelian masker berikut!

Juan Puncan Endrile (30) bergegas ke Polrestabes Palembang untuk membuat laporan setelah sadar ia ditipu saat belanja online melalui Instagram.

Masker pesanan yang dikirim penjual ke Juan ternyata berisi batu bata.

Penipuan tersebut berawal saat ia memesan masker dalam jumlah banyak senilai Rp 36,4 juta di akun Instagram Intan Karlina pada Sabtu (4//42020),

Setelah berkomunikasi dengan penjual, warga Jalan Seruni, Kelurahan Bukit Lama, Palembang itu langsung mengirimkan uang sebesar Rp 36,4 juta melalui mobile banking ke rekening pelaku.

Saat transaksi, pelaku mengatakan paket akan langsung dikirim ke rumah Juan.

Sopir Taksi Online Nangis Curhat ke Jokowi, Tak Diberi Dispensasi Cicilan Selama Pandemi Corona

"Paket itu langsung dikirim ke alamat rumah saya, sesuai perjanjian saya memesan masker beberapa kotak," kata Juan, saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020).

Ketika paketan itu datang, Juan langsung membuka bungkusan kardus yang ia yakini berisi masker pesanannya.

Tapi tak disangka jika kardus pesanan masker ternyata berisi batu bata.

Juan pun segera menelepon pemilik akun Instagram Intan Karlina. Ternyata nomor telepon penjual sudah tidak aktif.

Sadar menjadi korban penipuan, Juan langsung lapor ke polisi.

"Batu bata itu dibungkus kardus, saya pesannya masker. Saat tahu itu bukan masker saya langsung telepon. Namun nomornya sudah tidak aktif lagi," ujarnya.

Kodim Abdya Gelar Donor Darah, Terkumpul Darah 100 Kantong

Sementara itu KA SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri mengatakn petugas telah memeriksa korban untuk mencari pelaku.

"Kita sudah serahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Heri.

Transfer Rp 1,6 juta, masker tak kunjung datang

Penipuan jual beli masker juga dialami Citra (34) warga Cinangka, Sawangan, Depok.

Ia membeli masker di akun Instagram @Kaftanmuslimahh. Akun tersebut menjual masker seharga Rp 50.000 per boks.

Karena harga murah, Citra pun memesan satu karton yang berisi 40 dus.

Istri Mantan Anggota DPRK Subulussalam Dicambuk 22 Kali, Begini Perjalanan Kasusnya

Setelah komunikasi dengan penjual, ia transfer uang Rp 400.000. Satu jam kemudian, ia kembali transfer Rp 1,2 juta.

"Mungkin karena emang lagi takut keluar rumah buat ketemu orang banyak.

Pas hari Selasa itu akhirnya saya pesan satu karton itu isi kalau enggak salah 40 karton, buat saya sama buat saudara yang pada pesan," kata Citra, Kamis (26/3/2020).

Pembeli menjanjikan masker sampai di rumah Citra pada hari Kamis.

Saat akan menanyakan pesanannya, Citra curiga karena kontak WhatsApp penjual tidak ada foto profilnya.

"Sebelumnya kan ada fotonya. Pas saya mau chat udah tidak ada, saya curiga diblokir.

Saya coba chat ceklis satu, saya suruh adik saya chat ternyata bisa, berarti benar saya diblokir," ucap dia.

Said Didu Cuma Kirim Surat Klarifikasi Tanpa Minta Maaf, Luhut Panjaitan Tetap Tempuh Jalur Hukum?

Citra yang masih berfikir positif mencoba menghubungi penjual melalui teman dekatnya dengan berpura-pura menjadi pembeli.

Saat itu rekannya mendapatkan perlakuan yang sama oleh penjual.

"Tapi berbeda alamat yang dia sebut pabrik itu.

Pertama sama saya bilang pabrik di Jakarta Pusat, pas teman saya pura-pura beli, alamatnya beda, di Bali," kata Citra.

Ia pun menyadari menjadi korban penipuan.

Citra kemudian menginformasikan kejadian tersebut melalui grup agar tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan.

"Akhirnya banyak yang chat, nomor rekening itu di cek sama teman saya ke OJK apa, keluar laporan kalau nomor rekening itu pernah dilaporan juga sama orang lain dengan tuduhan penipuan online," katanya.(*)

Diancam Foto Bugil Disebar, Ibu Muda Diperas Pacar Rp 42 Juta, Kenalan di Facebook Hingga Video Call

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Cerita 2 Pembeli Masker yang Ditipu Online, Ada yang Transfer 36,4 Juta & Malah Dikirimi Batu Bata

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved