Update Corona di Aceh
Keluhan Bupati Tamiang Warning bagi Aceh, Syech Fadhil: Ini Bisa Jadi Bom Waktu Ledakan Covid-19
Syech Fadhil mengingatkan, persoalan yang dihadapi Pemkab Aceh Tamiang bukanlah persoalan sepele, dampaknya akan dirasakan seluruh masyarakat Aceh
“Atau bisa juga Pemkab Aceh Tamiang berkoodinasi dengan daerah tujuan warga pendatang, sehingga nanti bisa dikarantina di daerah tujuan. Inilah pentingnya koordinasi itu,” ujar Syech Fadhil mencontohkan.
Bupati Aceh Tamiang, H Mursil, sebelumnya mengaku kewalahan menjaga semua pintu masuk di daerahnya.
Untuk jalur darat, meski pihaknya telah mendirikan posko pencegahan dan pengendalian Covid-19 di terminal bus Kota Kualasimpang, juga tidak semua kendaraan yang masuk bisa diperiksa.
Padahal posko ini berperan sangat penting menggingat setiap harinya ribuan orang dari berbagai daerah masuk ke Aceh melalui jalur ini.
"Anggaran kita sangat terbatas, ini yang membuat petugas tidak bisa memeriksa satu per satu kendaraan yang masuk ke wilayah kita. Padahal dalam situasi saat ini dibutuhkan pengawasan ekstra," kata Mursil.
• Update Kasus Corona di Indonesia: 2.738 Positif, 221 Meninggal, dan 204 Sembuh
• Saksikan Detik-detik Kematian Suami Akibat Covid-19 Lewat VC, Wanita Ini Histeris: Saya Hancur
• Pemerintah Akan Berikan BLT Rp 600 Ribu Untuk Minimalisasi Dampak Pandemi, Ini Syaratnya
Kendala lebih serius dialami ketika pemerintah daerah berupaya membentengi kawasan pesisir dari pendatang ilegal.
Kebijakan Kerajaan Malaysia yang menerapkan lokcdown berimbas pada banyaknya TKI pulang ke Tanah Air melalui perairan Aceh Tamiang.
Pihaknya mengaku sulit melakukan pengawasan karena kawasan pesisir memiliki banyak jalur tikus.
"Setiap hari ada puluhan orang yang pulang dari luar negeri melalui pesisir kita. Ini tidak terawasi karena memang begitu banyak jalur tikur di situ," beber Mursil.
Mursil berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian khusus kepada daerahnya, karena dalam kasus penyebaran virus Corona, Aceh Tamiang berperan sebagai benteng pertama menghalau masuknya virus mematikan tersebut.(*)