Persiraja Mania

Kisah Andre Abubakar, Pulang dari Aceh Harus Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

Saat ini, saya masih isolasi mandiri. Sehingga ngak bisa beraktivitas sama sekali meski untuk latihan ringan.

Editor: Imran Thayib
Sumber foto : Serambinews.com
Striker Persiraja, Andre Abubakar meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol dalam pertandingan kompetisi Liga 2 musim 2019, di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Striker Persiraja, Andre Abubakar harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mantan tukang gedor PSPS Pekanbaru terpaksa berdiam di rumah selama 14 hari, setelah tiba di kampung halaman usai dari perjalanan luar kota.

Ya, Andre Abubakar baru saja tiba di Tidore selepas kembali dari Banda Aceh. Sesuai instruksi pemerintah, mantan punggawa Persitara Jakarta Utara harus rela berada di rumah.

Sejenak pulang ke Tidore, dia sama sekali tidak melakukan aktivitas apa-apa, karena dia tak dapat keluar rumah. Sebab, semua yang baru pulang dari luar daerah akan selalu dipantau secara ketat.

“Saat ini, saya masih isolasi mandiri. Sehingga ngak bisa beraktivitas sama sekali meski untuk latihan ringan,” ungkap pemain kelahiran 7 November 1988 kepada Serambinews.com, Rabu (8/4/2020).

Putra dari pasangan Abubakar Soninga-Sitina Hasan menceritakan, di daerahnya masih dalam kondisi aman berkaitan dengan penyebaran pandemi Covid-19.

Hanya saja, menurut Andre, warga di daerahnya melakukan pengawasan ketat kepada siapapun yang baru kembali dari perantauan atau tiba dari luar daerah.

“Memang, di kampung masih aman-aman saja. Boleh jadi karena belum ada yang positif Covid-19. Tapi, bagi orang yang baru pulang dari luar daerah selalu dipantau secara ketat. Alhamdulillah, sampai sekarang di Tidore belum ada yang positif,” tutur pemuda yang mengawali karir sepakbolanya di Persigo Gorontalo.

VIDEO - Pemko Banda Aceh Gratiskan Tagihan PDAM Untuk RUmah Ibadah dan Diskon Bagi MAsyarakat Miskin

VIDEO - Distanbun Aceh Kembali Buka Pasar Tani. Wajib Cek Suhu Tubuh, Cuci Tangan dan Kenakan Masker

VIDEO - Truk Tronton dan L300 Tabrakan di Bireuen, Sopir Luka Berat

Meski berada di kampung halaman, ternyata Andre Abubakar tak melupakan suporter, pendukung, dan seluruh masyarakat Aceh yang selama ini mendukungnya.

Ia mengutarakan, walau kompetisi Liga 1 musim 2020 resmi ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, namun dia berharap dukungan tetap harus diberikan kepada Persiraja.

Pada kesempatan ini, ia berharap kepada masyarakat bersama-sama mendoakan agar pandemi global ini segera berlalu. Sehingga bisa kembali beraktivitas dan membela Persiraja pada kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

“Pesan untuk pendukung Persiraja jangan kasih kendor dukungannya buat tim kebanggaan kita. Mari sama-sama kita berdoa semoga badai Covid-19 ini cepat berlalu, agar bisa kembali membela dan mendukung Lantak Laju,” ujar pemain Persiraja yang bergabung pada pekan kedua musim 2018 dari PSPS Riau.

Seperti diketahui, sebelum kompetisi Liga 1 dihentikan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), prestasi Persiraja mampu menyita perhatian publik sepakbola di tanah air.

Kendati berstatus sebagai promosi, pasukan Hendri Susilo mampu bertengger di peringkat ketujuh dengan lima poin. Dari tiga partai dilakoni, Ferry Komul dkk sukses mencatat dua kali draw, dan satu kali menang.

Tripoin direngkuh ketika menjalani pertandingan tandang ke markas juara Liga 2 2019, Persik Kediri, Jawa Timur.
Bertanding di Stadion Brawijaya, Kediri, Fakhrurrazi Kuba cs berhasil membungkam perlawanan tuan rumah 1-0.

Gol semata wayang itu datang melalui sepakan akurat gelandang serangan asal Takengon, Aceh Tengah, Defri Rizki saat usia pertandingan baru bergulir satu menit. Sehingga itu menjadi gol tercepat di Liga 1 musim ini.

Gol penting ini tak lepas dari kejelian pemain asal Pidie, Miftahul Hamdi menyodorkan umpan matang kepada mantan pemain Persija Jakarta itu.

Jumlah Positif Covid-19 di Aceh tak Bertambah, Tetap Lima Orang

Penadah Sepmor Diamankan Beserta 13 Paket Sabu-Sabu

Truk Tronton dan L-300 Tabrakan di Bireuen

Sebelum datang ke Kediri, Persiraja juga mencatat hasil maksimal di kandang Madura United FC. Punya materi mumpuni di segala lini semisal Muhammad Ridho, Greg Nwukolo, Bruno Matos, dan Beto Goncalves ternyata tak menjadi jaminan bagi besutan Rahmad Darmawan itu.

Permainan Ahmed Samir Ayass, Bruno Dybal, Thomas Adam Mitter, plus Ferry Komul sukses menahan laju tuan rumah. Tak ayal, duel pekan kedua itupun berakhir 0-0.

Di pekan pertama, Assanur Tores Rijal dkk mengawali pertandingan di kasta tertinggi sepakbola Indonesia dengan hasil memuaskan.

Menjamu tim bertaburan bintang, Nazarul Fahmi dkk berhasil mengimbangi permainan The Guardian Bhayangkara FC, 0-0, di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.

Bahkan, di babak kedua, Lantak Laju memiliki peluang menang melalui sepakan Bruno Dybal. Namun, tendangan pemain asal Brasil ini masih membentur mistar gawang Awang Setho, kiper Bhayangkara FC.

Sayang, permainan konsisten Lantak Laju segera berakhir di awal kompetisi menyusul mewabahnya virus corona di seluruh dunia termasuk di Indonesia.(*)

Razia PNS, Satpol PP Malah Temukan Tuak di Tempat Karaoke

Baru 6 Hari Bebas karena Pencegahan Corona, Pria Ini Nekat Jadi Kurir Ganja

Ibu dan Anak Disambar Petir di Nagan Raya sudah Dibawa Pulang, Begini Kondisinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved