Berita Banda Aceh

Ingin Mengetahui Keberhasilan Proses Belajar Siswa dari Rumah, Kemenag Aceh Lakukan Survei

Evaluasi itu dilakukan dengan cara menyurvei seluruh madrasah dan Raudhatul Athfal/Taman Kanak-kanak (TK) di Aceh terkait program belajar dari rumah

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
For Serambinews.com
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Aceh, H Saifuddin SE 

Evaluasi itu dilakukan dengan cara menyurvei seluruh madrasah dan Raudhatul Athfal/Taman Kanak-kanak (TK) di Aceh terkait program belajar dari rumah

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh kini sedang mengevaluasi proses belajar siswa madrasah dari rumah.

Evaluasi itu dilakukan dengan cara menyurvei seluruh madrasah dan Raudhatul Athfal/Taman Kanak-kanak (TK) di Aceh terkait program belajar dari rumah.

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kemenag Aceh, H Saifuddin SE kepada Serambinews.com, Jumat (10/4/2020) menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses belajar jarak jauh atau secara online yang dilakukan sejak merebaknya wabah pandemi virus Corona.

Pemberlakukan belajar dari rumah, jelas Saifuddin, diterapkan mulai 16-28 Maret 2020 dan kini sudah diperpanjang hingga 30 Mei mendatang. Perpanjangan belajar di rumah itu berdasarkan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 4/INSTR/2020 tertanggal 27 Maret 2020 yang ditandatangani Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Dalam survei itu, para kepala madrasah dan Raudhatul Athfal dijadikan sebagai koresponden. "Kepala madrasah dan Raudhatul Athfal kita minta mengisi tanggapan mereka terkait proses belajar dari rumah melalui link (https://forms.gle/WpXY2i71fDddpmmk7) yang telah kita sediakan," kata Saifuddin.

Saifuddin mengatakan, survei itu dilakukan dari tanggal 16 Maret sampai 8 April 2020. Dalam survei itu, para kepala sekolah ditanyai sejumlah pertanyaan seputar kebijakan proses belajar mengajar dari rumah. Hasil survei itu kemudian dijadikan bahan evaluasi oleh Kemenag Aceh.

Soal Harga Kopi Arabika Anjlok di Tengah Badai Covid-19, Ini Kata Ketua DPRK Aceh Tengah

14 Remaja Digerebek Tanpa Busana di Kamar Hotel Saat Pesta Seks, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

Cut Tari Bagikan Foto Berdua Bareng Sang Suami Richard Kevin, Tulis Kalimat Romantis Ini

Selama ini, lanjut Saifuddin, proses belajar mengajar menggunakan metode belajar online dan manual book. Setiap siswa belajar dengan menggunakan buku paket setelah guru menginformasikan materi-materi yang akan diajarkan melalui SMS/WhatsApp. Dalam pengumpulan tugas juga dilakukan secara online.

"Yang kita evaluasi terkait kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh madrasah dalam menyikapi peralihan proses pembelajaran siswa dari madrasah ke rumah, sehingga pendidikan anak-anak madrasah tidak terabaikan selama wabah Covid-19 ini," ujar Saifuddin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved