Update Corona di Aceh Tamiang
Soal Perbatasan, Anggota DPRA Minta Pemerintah Aceh Bersinergi dengan Aceh Tamiang
“Proteksi di perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara ini menjadi penting dan strategis. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, sinergi antara
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Proteksi di perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara ini menjadi penting dan strategis. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, sinergi antara Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang,” kata Bardan, Jumat (10/4/2020) malam.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Anggota DPRA, Bardan Sahidi meminta Pemerintah Aceh bersinergi dengan Pemkab Aceh Tamiang, untuk memproteksi perbatasan dari ancaman virus Corona.
Proteksi ini dijelaskan Bardan, bukan hanya dilakukan terhadap manusia, tapi juga terhadap arus angkutan barang yang masuk melalui Aceh Tamiang.
“Proteksi di perbatasan Aceh Tamiang dengan Sumatera Utara ini menjadi penting dan strategis. Hal ini harus menjadi perhatian bersama, sinergi antara Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang,” kata Bardan, Jumat (10/4/2020) malam.
Bardan menyadari, Aceh Tamiang merupakan pintu masuk utama ke Aceh yang harus mendapat perhatian khusus.
Dia mengingatkan, penanganan penanggulangan virus Corona bukan hanya kerja Tim Gugus Tugas, melainkan kerja semua pihak.
“Semua harus berperan dalam menanggulangi virus Corona, termasuk dalam hal ini menjaga perbatasan. Jangan kesannya hanya tugas Pemkab Aceh Tamiang,” tegasnya.
• Percepat Realisasi Dana Desa, Semua Pihak Harus Gerak Cepat
Politisi PKS ini mengaku, beberapa kali berkomunikasi dengan Wabup Aceh Tamiang, HT Insyafuddin untuk mengetahui kondisi di jalur perbatasan.
"Saya berkoordinasi dengan rekan-rekan di Kualasimpang, saat tertentu juga menelepon Bapak Tengku Insyafuddin (Wakil Bupati Aceh Tamiang),” kata politisi PKS ini.
Perbatasan Sumatera Utara dengan Aceh Tamiang, menjadi perhatian setelah Bupati Mursil sempat mengaku kewalahan karena keterbatasan anggaran.
Mursil berharap, Pemerintah Aceh terlibat langsung dalam pengawasan di jalur perbatasan.
Dengan mendirikan posko dan menyiagakan petugas, untuk mengawasi kedatangan orang dari luar daerah, khususnya daerah transmisi virus Corona. (*)
• Mahasiswa Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry Dapat Bantuan Sembako dari Dosen, Pegawai, dan Alumni