Terinfeksi Covid-19, 100 Dokter di Italia Meninggal, Pemerintah Persiapkan Fase Dua Wabah
Sejumlah media Italia memprediksi bahwa ada 30 perawat dan asisten perawat yang juga meregang nyawa akibat pandemi.
Lantaran negara ini harus menanggung sebaran wabah dua hingga tiga minggu lebih cepat daripada negara tetangga.
• Gadis Ini Hilang Saat Hendak Membeli Paracetamol, Ditemukan di Belakang Rumah Kosong
• Viral Lagu Corona Bimbo 30 Tahun Lalu, Begini Penjelasan Keluarga
• Inilah Kategori ASN yang Bisa Mendapatkan Gaji Ke-13 dan THR Tahun 2020 di Tengah Pandemi Corona
Sebagai negara dengan jumlah kematian Covid-19 terbanyak, langkah yang akan dilakukan ke depannya pasti akan diperhitungkan dengan tepat.
Menurut catatan Worldometers, Italia memiliki 18.279 total kematian pada Jumat (10/4/2020).
Sementara itu kasusnya terbanyak ketiga di dunia, yakni 143.626 dengan angka kesembuhan sebanyak 28.470.
Negara ini telah meninjau langkah-langkah pengunciannya setiap dua minggu bedasarkan keputusan presiden.
Pada 13 April depan ini, lockdown di Italia akan ditinjau ulang lagi.
Sejatinya sejumlah langkah penguncian dan upaya lainnya telah menunjukkan laju infeksi yang melambat.
Namun kemungkinan pada Paskah ini, Italia masih akan berada di bawah pembatasan gerak.
Menurut Universitas John Hopkins pada laporan Al Jazeera, setidaknya 135.000 warga Italia terinfeksi Covid-19.

Dokumentasi dari rumah sakit di Italia (SKY NEWS)
Jadi perhitungan resmi yang dirilis pemerintah setempat dianggap hanya ujung gunung es.
Jumlah kematian di sana juga dianggap tidak valid, karena tidak menunjukkan penyebab pasti yang meninggal dalam keadaan positif virus.
Atau bahkan ada warga yang meninggal di rumah tanpa pengujian atau perawatan.
Pemerintah belum mengumumkan tanggal atau langkah resmi apa pun yang berkaitan dengan fase kedua.
Tetapi diskusi sejauh ini difokuskan pada pembukaan kembali beberapa pabrik dan bisnis di mana para pekerja dapat menjaga jarak sosial.