Corona Serang Dunia

Corona Hancurkan Bisnis Geng Narkoba, Angka Pembunuhan Turun drastis di Amerika Latin

Wabah virus corona yang telah melumpuhkan sejumlah kota besar di Amerika Serikat dan seluruh dunia juga menghancurkan bisnis geng narkoba

Editor: M Nur Pakar
AFP/KAMIL KRZACZYNSKI
Salah satu penjara terbesar di Ilionis, Chicago, Amerika Serikat telah berubah menjadi tempat karantina seusai 276 napi dan 172 sheriff positif virus Corona pada Kamis (9/4/2020) 

Sebagian besar penurunan terjadi karena kebijakan keamanan yang ketat dan gencatan senjata para geng narkoba.

Martunis Lelang Jersey Cristiano Ronaldo Untuk Bantu Tim Medis dan Tetangganya Akibat Covid-19

Di Peru, di mana tingkat kejahatan turun 84% bulan lalu, petugas kamar mayat Raúl González biasanya mendapat 15 mayat per hari, sebagian besar korban pembunuhan

Minggu ini dia tidur di bangku setelah enam jam tanpa mayat.

"Hampir tidak ada pembunuhan atau kecelakaan mobil akhir-akhir ini," kata González.

Di Afrika Selatan , polisi melaporkan penurunan yang menakjubkan selama minggu pertama lockdown.

Menteri Kepolisian Afrika Selatan, Bheki Cele melaporkan kasus perkosaan turun dari 700 orang menjadi 101 orang selama periode yang sama tahun lalu.

Kasus-kasus serangan serius juga turun dari 2.673 menjadi 456, dan pembunuhan turun dari 326 menjadi 94 orang per hari.

Pusat virus AS di New York yang biasa menyaksikan kejahatan besar, pembunuhan, pemerkosaan, perampokan, penyerangan, pencurian besar-besaran dan pencurian mobil turun 12% dari Februari hingga Maret.

Di Los Angeles, kejahatan utama sampai 15 Maret, turun 30%.

"Ada sedikit peluang bagi para penjahat untuk memanfaatkan kondisi saat ini, orang-orang tetap di rumah," kata Joe Giacalone, seorang mantan sersan Departemen Kepolisian New York yang mengajar di John Jay College of Criminal Justice.

"Kebanyakan pencuri, mereka menunggumu meninggalkan rumah."

Hindari Keramaian di Tengah Wabah Corona, Warga di Gayo Lues Memilih Mengasingkan Diri ke Gunung

"Dalam banyak hal, selama beberapa minggu ke depan, para penjahat hanya bertahan hidup," katanya.

Tetapi, saat penangkapan pengedar turun, penjualan narkoba terus berlanjut, dengan para pedagang dipaksa untuk mengubah strategi, kata Rodney Phillips, seorang mantan anggota geng di Chicago yang bekerja sebagai mediator.

"Orang-orang ini sudah menghadapi kemiskinan dan kematian di daerah-daerah ini," katanya.

“Mereka mungkin menjual lebih banyak secara online sekarang. Tetapi mereka tidak akan menyerah hanya karena virus corona," tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved