Corona di Malaysia
Di Malaysia, Tempat Pangkas Dikhawatirkan Menjadi Tempat Berisiko Sebarkan Virus Covid-19
Tempat pangkas/barbershop beresiko menyebarkan infeksi, salah satu sebabnya, jarak antara pelanggan dengan tukang pangkas kurang dari 1 meter.
Laporan Syamsul Azman
SERAMBINEWS.COM - Tempat pangkas menjadi salah satu tempat yang diawasi di Malaysia karena dianggap beresiko menyebarkan infeksi Covid-19 bila tidak ada kontrol dari pemilik usaha.
Hal tersebut disampaikan Public Health Malaysia melalui akun Intagram @publichealthmalaysia, serta melalui fanpage Facebook ‘Public Health Malaysia’ melalui dua media sosial itu, disampai bahwa tempat pangkas rambut beresiko menyebarkan infeksi Covid-19.
Postingan yang diupload pada Hari Jumat (10/4/2020) tersebut telah 41 Ribu kali dibagikan dan sudah disukai sebanyak 29 ribu pengguna Facebook.
Dari postingan itu, dijelaskan bahwa tempat pangkas/ barbershop beresiko menyebarkan infeksi jika tidak ada kontrol dari pemilik usaha.
Hal ini disebabkan karena kedekatan antara pelanggan dengan tukang pangkas. Selain itu pula durasi yang dibutuhkan dalam melayani pelanggan memotong rambut sampai lebih kurang 15 menit, pun dengan ruang toko yang terbatas dengan ventilasi udara.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, perlu diperhatikan beberapa langkah agar terbebas dari penyebaran pandemi ini, selain itu pula harus adanya pihak berwenang yang harus selalu melakukan pengawasan.
Untuk juru pangkas, pastikan Anda tidak memiliki gejala-gejala seperti demam, batuk.
Gunakan masker serta selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melayani pengunjung pangkas. Larang pelanggan bila merokok atau vape, sterilkan ruangan dari asap-asap yang memicu penyebaran.
Sediakan tempat cuci tangan, pastikan pula ventilasi tempat pangkas berfungsi dengan baik, jaga jarak minimal 1 meter dan mengontrol para pelanggan dengan tetap menjaga jarak.
Rambut yang telah siap dipotong langsung dibersihkan agar tidak terbang ketika terbawa angin.
Untuk pelanggan, selalu gunakan masker terlebih jika adanya gelaja, cuci tangan sebelum dan sesudah keluar dari tempat pangkas serta menjaga jarak dengan pelanggan lain.
Pengguna Facebook ikut berpartisipasi dalam himbauan tersebut, pada kolom komentar postingan 14 ribu akun mengomentari. Salah satunya akun ‘Mieza Mieza’, ia seorang barber dan memilih menutup tempat usahanya untuk sementara akibat Covid-19 di Malaysia kian mengkhawatirkan.
“Maaf semua teman-teman FB, saya adalah seorang barber, sebelumnya saya berencana membuka tempat usaha saya hari Senin (hari ini). Tetapi setelah membaca himbauan ini dan melihat komentar dari pengguna FB, saya kembali berpikir dan memutuskan tidak jadi membuka.
Nyawa lebih penting daripada uang, terima kasih semuanya telah menyadarkan saya. Harap kepada saudara-saudara yang mempunyai usaha barber tolong kalau bisa jangan dibuka dulu untuk sementara waktu ini.
Sampai keadaan virus ini hilang 100%, jangan karena uang nyawa orang banyak jadi korban, saya mohon maaf sekali lagi, Stay at home dan jaga kesehatan kita semua,” tulisnya pada kolom komentar.
Pengguna Facebook ‘Mohd Fikry Zainal Abidin’ juga mengomentari bahwa sebaiknya keluar rumah bila dalam keadaan penting saja, karena untuk memutuskan rantai Covid-19 harus semua bekerja sama.
“Habiskan saja waktu beberapa minggu ini untuk tetap duduk di rumah, keadaan lockdown seperti ini jangan ada yang melakukan aktivitas, duduk di rumah saja, tapi katanya mau putuskan rantai virus ini dengan cepat, maka lakukan hal-hal penting saja,” ungkapnya pada kolom komentar.
Sampai hari ini, Senin (13/4/2020) tercatat 4.683 orang positif Covid-19 di Malaysia dan 76 pasien meninggal dunia.(*)
• Kita Bisa Tertular, Kita juga Bisa Menularkan
• Dua Warga dari Malaysia Dikarantina Mandiri
• Virus Corona tak Terkendali, Israel Libatkan Tokoh Lintas Agama Berdoa Covid-19 Segera Berakhir
• 3 Jenazah Polisi Korban Bentrok TNI-Polri Diterbangkan ke Merauke, 2 Korban Tembak Masih Dirawat