Update Corona di Aceh

IDI Ingatkan Masyarakat Aceh Tak Boleh Lengah karena Covid-19 Belum Berakhir

Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (12/4/2020) malam.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/MAWADDATUL HUSNA
Ketua IDI Aceh, DR Dr Safrizal Rahman MKes SpOT (kedua dari kanan) menyampaikan terkait merebaknya wabah virus corona saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia, di Jalan Raya Lambaro Km 4,5, Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Aceh Besar- Banda Aceh, Selasa (10/3/2020) 

Selanjutnya, masyarakat Aceh dia anjurkan untuk menggunakan masker pada saat ke luar rumah.

Soalnya, virus corona juga bisa menempel di atas meja, gagang pintu, bahkan uang.

Nah, apabila seseorang menyentuh benda-benda yang sudah terkontaminasi dan memegang wajah utamanya mulut atau hidung, maka virus corona dapat masuk ke saluran napas dan menginfeksi mereka.

"Oleh karenanya, memakai masker akan melindungi hidung dan mulut dari terkena percikan ludah, dan sentuhan tangan yang memegang wajah," katanya.

Sesialis ortopedi ini juga menganjurkan masyarakat Aceh untuk mencuci tangan sebelum memegang wajah atau makanan.

Jika kesulitan menemukan air mengalir dan sabun, maka dapat menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.

Permasalahannya, sambung Safrizal, kebanyakan mereka yang terinfeksi virus corona tidak menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam.

Hal ini menyulitkan kita untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko tinggi.

Oleh karena itu, masyarakat ia imbau untuk menghindari keramaian (social distancing) dan sebisa mungkin berdiam diri di rumah (stay at home).

Langkah ini perlu diambil dalam upaya melindungi diri dan keluarga dari wabah Covid-19.

Bagi warga yang baru pulang dari daerah berdampak, dianjurkan Safrizal untuk melakukan isolasi diri di rumah selama minimal 14 hari, dengan benar-benar meminimalisasi kontak, bahkan dengan keluarga sendiri.

Apabila dalam masa isolasi diri ini timbul gejala seperti batuk, pilek, atau demam, maka segera laporkan diri ke Pusat Penanganan Covid-19/PSC (119) untuk penanganan lebih lanjut.

"Hindari mengunjungi puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk meminimalkan penyebaran virus," wejangannya.

Menurut Safrizal, layaknya influenza, penyakit ini bisa diderita oleh siapa saja.

Jika virus corona menginfeksi orang dengan daya tahan tubuh yang baik, maka keluhan yang timbul cenderung ringan bahkan bisa jadi tanpa keluhan sama sekali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved