Update Corona di Aceh
IDI Ingatkan Masyarakat Aceh Tak Boleh Lengah karena Covid-19 Belum Berakhir
Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (12/4/2020) malam.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (12/4/2020) malam.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT menyatakan, seluruh masyarakat Aceh patut bersyukur dan lega.
Pasalnya dalam beberapa hari terakhir tidak ada lagi temuan kasus Covid-19 positif baru di Aceh.
Beberapa pasien yang tadinya sempat dirawat di RSU dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh pun sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Minggu (12/4/2020) malam.
"Namun, kita tidak boleh lengah dan menurunkan kewaspadaan diri karena pandemi ini belum berakhir.
Kasus Covid-19 positif masih terus bertambah di beberapa kota lain di Indonesia, bahkan secara nasional kasus kita memasuki angka 4.000-an, begitu pula di negara tetangga," kata Safrizal.
• Sudah 27.000 Orang Diperiksa Pakai Metode PCR, Bandingkan dengan Negara Tetangga
• VIDEO - Angin Puting Beliung Terbangkan Atap LP Meulaboh Aceh Barat, Sejumlah Napi Diungsikan
• Jadwal Lengkap Belajar dari Rumah di TVRI 13-15 April 2020 untuk Siswa, Orangtua, dan Guru
Menurutnya, dengan kondisi Aceh yang terbuka bagi pendatang, maka masih ada kemungkinan wabah Covid-19 merebak kembali di Aceh.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus siaga, jangan menganggap remeh, apalagi menganggap ini sudah selesai.
"Semua pihak harus tetap mengikuti anjuran pemerintah guna melindungi diri, keluarga, dan masyarakat," imbuhnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala ini mengingatkan, penularan virus Corona terjadi melalui percikan yang keluar pada saat seseorang batuk, bersin, atau bahkan berbicara.
"Nah, jika kita terhirup droplet yang keluar, maka virus corona pun akan masuk ke dalam tubuh," kata Safrizal.
Oleh karena itu, lanjutnya, sangatlah penting untuk menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang lain (physical distancing).
Apalagi banyak negara membuktikan metode ini efektif memutus rantai penyebaran jika dilakukan dengan disiplin.