Update Corona di Aceh
Kadin Aceh Prediksi Dunia Usaha Bakal Kolaps Akibat Wabah Covid-19, Bila Juni Tak Reda
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Makmur Budiman, memperkirakan bakal banyak dunia usaha di Aceh akan kolaps jika serangan Covid
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ibrahim Aji
Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dampak wabah virus corona (Covid-19) sudah merambah ke berbagai sektor usaha.
Tidak sedikit sektor usaha. Termasuk yang ada di Aceh, harus tutup atau gulung tikar akibat virus dari Wuhan, Cina, tersebut.
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Aceh, Makmur Budiman, memperkirakan bakal banyak dunia usaha di Aceh akan kolaps jika serangan Covid-19 tak reda hingga Juni 2020.
Pernyataan itu disampaikan Makmur Budiman kepada Serambinews.com, di Banda Aceh, Senin (13/4/2020).
• Pemkab Pidie Tidak Larang Warga Mudik, Bagaimana Dengan Shalat Tarawih?
Makmur menjelaskan, saat ini penyebaran Covid-19 sudah memberi dampak negatif bagi dunia usaha. Tak sedikit pelaku usaha yang mengalami kerugian, karena bisnisnya tidak berjalan.
Bahkan, ungkapnya, saat ini ada sejumlah sektor usaha yang sudah sangat terpukul dengan kondisi penyebaran Covid-19. Misalnya sektor perhotelan, ritel, pariwisata, hingga transportasi.
“Bahkan ada sejumlah pelaku usaha yang sudah merumahkan karyawannya,” jelasnya.
• Tanpa Tunggu Hasil Swab PDP Corona, Puskesmas Manggeng Abdya Kembali Beroperasi
Makmur mengaku khawatir jika serangan Covid-19 tidak reda pada bulan Juni 2020, bisa dipastikan akan semakin banyak usaha bisnis yang akan gulung tikar dan tumbang.
Jika demikian, akan semakin banyak karyawan atau buruh yang akan dirumahkan atau bahkan di-PHK oleh pengusaha, karena tak sanggup lagi membauar gaji atau upah mereka.
"Kalau Covid-19 ini berlangsung lama, maka itu semua sektor usaha akan sangat berdampak. Mungkin kalau sampai Juni saja masih, akan banyak yang tumbang," ujar Makmur.
Menurutnya, saat ini memang tidak banyak dunia usaha yang mampu berdiri di tengah bencana seperti ini. Jika pun ada yang tetap menjalankan usaha, maka itu hanya cukup untuk membayar gaji karyawannya saja.
• Lockdown di India: Turis Ketahuan Jalan-Jalan, Kena Hukuman Menulis Saya Sangat Menyesal 500 Kali
Ia berharap, pemerintah juga dapat mengambil langkah tepat supaya dunia usaha ini tetap dapat berjalan, meski sedang dalam kondisi pandemi global.
“Pemerintah dapat membantu dunia usaha agar tetap berjalan dengan melakukan penghapusan atau pemotongan pajak, serta harus ada penghapusan bunga bank,” ujar Makmur.
Ia berharap wabah Covid-19 ini tidak bertahan lama dan segera berlalu. Karena dampak terbesar dari tumbangnya dunia usaha, yaitu akan dirumahkannya para karyawan.(*)
• Kiper Persiraja Aji Bayu Putra, Antara Status ODP, Bosan Hingga Kembali Bertani