Update Corona di Abdya

Tanpa Tunggu Hasil Swab PDP Corona, Puskesmas Manggeng Abdya Kembali Beroperasi

Sebelumnya atau sejak 9 April 2020, pihak Puskesmas ini menghentikan pelayanan demi mencegah penularan virus corona di lingkungan puskesmas tersebut.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
for Serambinews.com
Pelayanan kesehatan kembali berjalan normal di Puskesmas Manggeng, Aceh Barat Daya, sejak Senin (13/4/2020) setelah dihentikan sementara sejak 9 April lalu. Sebelumnya adanya satu pasien yang berdasarkan rapid test positif corona menjadi sebab penghentian sementara pelayanan di puskesmas tersebut. 

Sebelumnya atau sejak 9 April 2020, pihak Puskesmas ini menghentikan pelayanan demi mencegah penularan virus corona di lingkungan puskesmas tersebut.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puskesmas Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), mulai Senin (13/4/2020) pagi sudah beroperasi kembali.

Sebelumnya atau sejak 9 April 2020, pihak Puskesmas ini menghentikan pelayanan demi mencegah penularan virus corona di lingkungan puskesmas tersebut. 

Informasi tentang aktifnya kembali pelayanan medis di puskesmas tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiseks) Aceh, dr Hanif. 

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Abdya. 

Mulai hari ini sampai seterusnya Puskesmas Manggeng aktif kembali melayani publik seperti biasanya," kataHanif kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Senin (13/4/2020) sore.

VIDEO - Aktivitas Masyarakat di Lapangan Paya Kareung Bireuen Tanpa Protokol Antisipasi Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan Pemerintah Aceh menyiapkan RSUZA Banda Aceh dan RSU Cut Meutia Aceh Utara sebagai rujukan penanganan kasus virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif (HUMAS PEMERINTAH ACEH)

Sebelumnya dilaporkan bahwa Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes menghentikan sementara pelayanan pelayanan rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas Manggeng sejak 9 April 2020.

Penghentian sementara pelayanan dilakukan setelah keluarnya hasil rapid test (uji cepat) indikasi corona oleh Rumah Sakit Umum Teuku Peukan (RSUTP) terhadap seorang perempuan. 

Warga Abdya yang pernah berobat dan dirawat di Puskesmas Manggeng ini berdasarkan hasil rapid test itu positif Covid-19.

Atas dasar rapid test yang hasilnya positif corona tersebut, 23 perawat dan seorang dokter yang bertugas di Puskesmas Manggeng harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sejak 9 April.

Atau sampai menunggu keluarnya hasil swab tenggorokan si pasien dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.

Serbuan Belalang Hancurkan Lahan Pertanian, Satu Juta Warga Ethiopia Butuh Bantuan

Hasil swab pasien yang terindikasi corona biasanya baru keluar 5-7 hari.

Nah, sambil menunggu keluarnya hasil swab itulah Kadiskes Abdya menghentikan sementara pelayanan di Puskesmas Manggeng

Alasan kedua, dokter maupun sejumlah perawat di puskesmas itu pernah kontak atau berinteraksi langsung dengan si pasien positif corona versi rapid test tersebut.

Jadi, semuanya harus diisolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved