Corona Serang Dunia

80 Juta Warga AS Terdampak Corona Terima Bantuan, Ini Jumlahnya

Lebih dari 80 juta warga Amerika Serikat (AS) yang terdampak virus Corona, Covid-19 mulai menerima bantuan dari pemerintah pada Rabu (15/4/2020).

Editor: M Nur Pakar
AFP/ROBYN BECK
Para pejalan kaki tetap memakai masker saat melewati persimpangan jalan di Los Angeles, California, AS pada Selasa (14/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Lebih dari 80 juta warga Amerika Serikat (AS) yang terdampak virus Corona, Covid-19 mulai menerima bantuan dari pemerintah pada Rabu (15/4/2020).

Setiap warga menerima bantuan 1.200 dolar AS atau sekitar Rp 18,9 juta ke dalam rekening mereka.

Munculnya bantuan uang tunai, sehari setelah AS melihat jumlah kematian tertinggi selama krisis virus corona, lebih dari 2.200 orang mati dalam 24 jam terakhir pada Selasa (14/4/2020), menurut data Universitas Johns Hopkins .

Jumlah kematian harian tertinggi sebelumnya 2.108 orang pada Jumat (10/4/2020), tetapi total harian turun secara stabil selama tiga hari terakhir.

1.169 Orang Meninggal di Amerika Dalam 1x24 Jam Akibat Virus Corona

Tidak segera jelas apakah peningkatan itu disebabkan oleh metode penghitungan baru yang diadopsi oleh New York City, di mana otoritas kesehatan, termasuk orang-orang yang mungkin terinfeksi COVID-19" tetapi meninggal tanpa diuji.

Jumlah korban tewas di AS sudah lebih dari 26.000 orang sampai Rabu (15/4/2020) pagi, menurut Universitas Johns Hopkins, tetapi tidak termasuk total baru di New York City.

AS memiliki lebih dari 600.000 kasus yang dikonfirmasi dan di seluruh dunia, jumlah kasus mendekati 2 juta orang dengan 126.800 kematian.

Pemerintah mendistribusikan uang bantuan melalui setoran langsung dan meluncurkan portal online yang memungkinkan orang Amerika untuk memasukkan informasi setoran langsung mereka, seperti dilansir USA Today, Rabu (15/4/2020).

Donald Trump Ingin Lockdown Segera Berakhir, Pertimbangkan Perekonomian Amerika Serikat

Bagi mereka yang memerlukan cek, bisa dikirim minggu depan dan akan menyertakan tanda tangan Trump , menurut beberapa laporan media mengutip Departemen Keuangan dan pejabat IRS yang tidak disebutkan namanya.

Trump mengatakan awal bulan ini tidak berencana menandatanganinya. 

Departemen Keuangan AS mengatakan mayoritas orang Amerika yang memenuhi syarat akan menerima Pembayaran Dampak Ekonomi dalam dua minggu ke depan.

"Tujuannya untuk menyediakan uang sebanyak mungkin secara elektronik daripada mengirimkan cek,” kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Setoran tersebut berlabel "IRS Treas 310" pada laporan bank.

Suara Virus Corona Terekam, Ilmuwan Amerika Menyulapnya Menjadi Alunan Musik

Selain itu, melonjaknya jumlah pekerja pabrik pengemasan daging yang sakit karena COVID-19 telah memicu kekhawatiran akan kesehatan karyawan untuk kelangsungan pasokan daging.

Di Iowa, Tyson Foods menutup salah satu pabrik pemrosesan daging babi utama di negara itu setelah 186 karyawan dinyatakan positif menderita penyakit itu.

Pabrik ini adalah salah satu dari beberapa fasilitas pengemasan daging di seluruh negeri, di mana bisnis telah ditutup setelah dihantam virus corona yang sangat menular.

Presiden Dewan Produsen Babi Nasional Howard menambahkan ribuan peternakan babi dapat ditutup tahun ini tanpa intervensi pemerintah.

"Tindakan segera sangat penting, atau banyak peternakan babi akan hancur,” katanya.

Selain itu, Kota New York menambahkan 3.778 kematian dan mengakui statistik berdasarkan tes yang dikonfirmasi laboratorium gagal menghitung banyak orang meninggal di rumah sebelum mencapai rumah sakit atau perawatan.

Terjebak Covid-19 di Apartemen Amerika Serikat

Hitungan baru meningkatkan total kematian kota menjadi lebih dari 10.000 orang.

“Di balik setiap kematian adalah seorang teman, anggota keluarga, orang yang dicintai. Kami fokus untuk memastikan bahwa setiap warga New York yang meninggal karena COVID-19 akan dihitung, ”kata Komisaris Kesehatan Dr Oxiris Barbot.

Dia menambahkan metode baru ini akan membantu menentukan skala dan ruang lingkup epidemi untuk membuat keputusan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved