Viral Setelah Tolak Jenazah Perawat, Warga Sewakul Kini Khawatir: Takut Sakit Tak Ada yang Rawat

Penyesalan mereka berujung rasa khawatir bagaimana jika mereka sakit dan membutuhkan layanan kesehatan.

Editor: Amirullah
Serambinews/Habibi
Perawat Meninggal Karena Positif Corona, Warga Tolak Jenazahnya Dimakamkan 

SERAMBINEWS.COM - Warga Sewakul yang tolak jenazah perawat positif covid-19 kini mulai khawatir dan menyesal, meminta maaf dan sebut penolakan dilakukan oleh oknum.

Aksi penolakan jenazah perawat yang positif virus corona sempat viral.

Ada banyak dampak yang dirasakan warga sekitar setelah melakukan penolakan jenazah perawat ini.

Puluhan karangan bunga dukacita sengaja dikirim oleh beberapa pihak sebagai aksi protes atas sikap warga Sewakul yang menolak pemakaman jenazah korban virus corona.

Tak hanya itu perwakilan dari ikatan perawat Indonesia pun telah memutuskan untuk membawa kasus penolakan jenazah seorang perawat korban virus corona ke ranah hukum.

Alhasil tiga orang yang diduga sebagai provokator aksi penolakan warga atas jenazah korban Covid-19 ini pun ditetapkan sebagai tersangka.

Kini warga Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pun mengaku merasa menyesal.

Pembunuh Mahasiswi UNPRI Ditangkap, Pelaku Sopir dan Kenek, Satu Pelaku Ditembak Mati

Pengakuan Mucikari yang Sediakan 600 PSK Online, Polisi Temukan Ratusan Foto Syur Wanita di HP

Di Singapura tak Pakai Masker didenda Rp 4 Juta, Kecuali Anak di Bawah 2 Tahun dan  Olahraga Berat

()

Karangan bunga di TPU Suwakul, Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (12/4/2020). (Akbar Hari Mukti/Tribun Jateng)

Beberapa warga baru memikirkan dampak panjang dari aksi penolakan yang mereka lakukan.

Salah satu dampak lain adalah kekhawatiran tak akan mendapat layanan kesehatan karena aksi mereka ini.

Soleh, warga Sewakul, mengatakan sebenarnya tidak semua menolak pemakaman tersebut.

"Kejadian itu membuat nama Sewakul jadi buruk, padahal yang menolak itu hanya oknum yang mengaku perwakilan warga," ujar Soleh di TPU Siwarak, Sewakul, Minggu (12/4/2020) seperti dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

Imbas Kenaikan Harga Emas, Dari Minta Mertua Kurangi Mahar hingga Tunda Menikah

Presiden Jokowi, Menteri, dan Anggota DPR Tak Dapat THR Tahun Ini, Tunjangan Kinerja PNS Dipangkas

Karni Ilyas Kritik PSBB DKI Jakarta & Kartu Pra Kerja Jokowi: Banyak Warga Miskin yang Terdampak

Belum lagi kecaman yang diarahkan pada warga Sewakul di media sosial.

"Itu tidak hanya dirasakan individu-individu, tapi semua warga Sewakul," ujarnya.

Penyesalan mereka berujung rasa khawatir bagaimana jika mereka sakit dan membutuhkan layanan kesehatan.

"Kami takut juga bila sakit tidak ada yang mau merawat atau saat berobat ditolak," ungkapnya.

Ia menambahkan agar jangan menyamakan seluruh warga Sewakul dengan beberapa oknum tak bertanggung jawab ini.

"Kami jujur minta maaf atas kejadian tersebut kepada para perawat di seluruh Indonesia.

Jangan semua disamakan, karena penolakan itu dilakukan oleh oknum," paparnya.

Kronologi Awal

Daniel Sugito, Ketua RW 08 Sewakul menceritakan awal kronologi kejadian penolakan.

Keluarga almarhum Nuria Kurniasih sudah meminta izin padanya yang juga menjabat sebagai ketua TPU.

"Sudah diizinkan, kami juga mengajak pengurus makam mengajak penggali liang kubur," jelasnya.

Namun, tiba-tiba ada sekelompok orang yang menolak pemakaman perawat yang positif covid-19.

Alasannya, banyak mobil dan orang yang menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Saya sudah menjelaskan jenazah ini punya hak yang sama untuk dimakamkan di sini.

Apalagi ayah dan pakdenya juga dimakamkan di sini. Tapi perwakilan masyarakat ini tiba-tiba menolak," jelasnya.

Setelah diskusi, keluarga almarhum memutuskan untuk memindah pemakaman ke Kompleks Pemakaman Bergota.

"Kami sudah berupaya agar almarhum bisa dimakamkan di sebelah ayahnya, namun tidak jadi terlaksana," ungkap Daniel.

Seperti diketahui, Nuria Kurniasih, perawat di RSUP Dr. Kariadi meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) karena terpapar Covid-19.

Jenazahnya yang akan dimakamkan di TPU Sewakul mendapat penolakan dari warga. (TribunMataram.com/ Asytari Fauziah) (Kompas.com/ Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul POPULER Kekhawatiran Warga Sewakul Setelah Tolak Jenazah Perawat 'Takut Sakit Tak Ada yang Rawat'

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved