Update Corona di Lhokseumawe
Pegiat Masker Kain Bercorak Daun Bangun Solidaritas di Tengah Wabah Corona
Permintaan masker kain di Kota Lhokseumawe meningkat drastis setelah masyarakat menerima Intruksi Pemerintah (Wali Kota) maupun kebijakan WHO
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Permintaan masker kain di Kota Lhokseumawe meningkat drastis setelah masyarakat menerima Intruksi Pemerintah (Wali Kota) maupun kebijakan WHO.
Untuk menggunakan masker kain bagi masyarakat yang kondisi sehat ketika keluar rumah agar terhindar dari Covid19.
Dari itu ada beberapa produsen masker rumahan yang berada pada komunitas Ecoprint Aisyiyah Lhokseumawe mencoba mendesain masker tampak lebih eksotis menggunakan corak daun atau lebih familiar dengan istilah ecoprint.
• Kepala Ombudsman RI Aceh Minta Kelompok Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan 500 Ribu Per Bulan
“Ada keunikan tersendiri bagi masker kain dengan corak daun (ecoprint) ini, ia nampak lebih eksotis dan natural.
Karena bahan pembuatan kain ecoprint memang berasal dari daun serta di prosesnya secara alami.
Dan tentunya memenuhi Standar WHO” kata salah satu pegiat Masker kain ecoprint Dewi Malahayati, kepada serambinews.com, Rabu (15/4/2020).
Dewi menambahkan, sebelum memproduksi masker kain Ecoprint ini, pihaknya telah lebih dulu memproduksi Kain Ecoprint yang diproses untuk menjahit baju, mukena hingga tas sesuai orderan dari konsumen.
Lebih jelas ia menyebutkan, di saat kondisi wabah Covid-19, masker menjadi salah satu proteksi yang ampuh dari virus tersebut.
Sehingga kondisi ini mengubah peluang pasar.
• Polsek Grong-Grong Bagikan 1.000 Masker dan Puluhan Paket Sembako ke Masyarakat Kurang Mampu
Akhirnya produksi menjahit baju dan mukena dialihkan ke permintaan masker bagi masyarakat maupun Instansi pemerintah atau swasta yang meningkat drastis.
“Alhamdulillah, kita dapat meraih omzet harian di atas 1 juta dari penjualan masker tersebut jika orderan terus berlanjut.
Selama ini, selain jenis ecoprint juga memasarkan masker kain biasa.
Sejauh ini sudah ada beberapa instansi yang telah mengorder masker kain ke pihaknya, seperti Dinkes, PJB, STIKesMu, Bagian Hukum Pemko dan beberapa instansi lain.
Masker kain Ecoprint, lanjut Dewi, nantinya akan mewarnai pasar, serta menjadi masker kain yang diminati masyarakat kota Lhokseumawe.