Viral Medsos

Kalung “Virus Shut Out” Mulai Ramai di Aceh, Benarkah Dapat Cegah Corona? Begini Penjelasan Ahli

Di tingkat nasional, produk tersebut ramai diperbincangkan di media sosial sejak akhir Maret 2020 lalu.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Kolase foto Ketua YARA Safaruddin SH dan Anggota DPRA Asrizal H Asnawi yang memakai kalung "Virus Shut Out". Kalung produk Jepang ini diklaim dapat melindungi tubuh dari infeksi virus, namun ahli kesehatan membantahnya. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Media sosial di Indonesia akhir-akhirnya diramaikan dengan promosi produk kalung "Virus Shut Out".

Dalam promonya, kalung menyerupai ID Card berwarna biru produk perusahaan Jepang ini diklaim dapat melindungi tubuh dari infeksi virus.

Benarkan kalung yang disebut memiliki kandungan chlorine dioxide ini dapat mencegah tubuh dari paparan virus?

Penjelasan ahli kesehatan bisa dibaca di bagian akhir artikel ini.

Di tingkat nasional, produk tersebut ramai diperbincangkan di media sosial sejak akhir Maret 2020 lalu.

Beberapa tokoh nasional pun sempat terekam kamera menggunakan kalung ini saat berada di ruang publik.

Belakangan, produk kalung ini juga mulai ramai diperjualbelikan di akun media sosial milik warga Aceh.

Anggota DPRA Asrizal H Asnawi dan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH adalah dua di antara sejumlah warga Aceh yang terlihat menggunakan kalung ini.

Dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (17/4/2020), Asrizal mengatakan dirinya memakai kalung ini setelah melihat beberapa tokoh nasional dan teman-temannya di Aceh memakainya.

Dari teman-teman yang dikonfirmasi, kata Asrizal, kalung produk Jepang ini mampu mencegah virus agar tidak menempel pada tubuh bagian depan.

“Sebagai anggota DPRA saya kerap berhadapan langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan dan keluhan. Kan enggak mungkin saya bilang jangan jumpa saya dulu, karena Covid-19. Jadi saya memakai kalung ini untuk antisipasi saja,” kata Asrizal.

Ia menegaskan bahwa pemakaian kalung yang memiliki kandungan chlorine dioxide pada bungkusan semacam mainan kalung itu, hanya bagian dari ikhtiar dirinya ketika harus berada di ruang publik.

“Selain tentunya saya tetap menjaga kebersihan tangan, jaga jarak saat berdekatan dan prosedur kesehatan terkait pencegahan penyebaran virus COVID-19. Ini sesuai anjuran pemerintah,” kata dia.

Jakarta Mulai Berlakukan PSBB Skala Besar, Begini Cerita Warga yang Kedapatan Melanggar

Program Belajar Dari Rumah di TVRI Berubah Jam Tayang, Ini Jadwal Terbaru

FDA Peringatkan Orang Tua untuk Tidak Pakaikan Perhiasan Kalung dan Gelang pada Bayi

Ditanya harga kalung dan darimana dia peroleh, Asrizal mengatakan bahwa kalung itu banyak dijual di toko online maupun di media sosial, terutama Facebook dan WhatsApp.

Harga jualnya pun sangat variatif, dari Rp 250.000 sampai Rp 400.000 untuk produk yang sama.

“Kebetulan saya melihat postingan salah seorang teman, saya tanya apa manfaat dan berapa harga? Singkatnya kemudian saya saya beli dengan harga Rp 250 ribu per kalung,” ungkap Asrizal.

Sementara Ketua YARA Safaruddin SH yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, kalung yang dikenakannya merupakan oleh-oleh dari seorang teman.

“Ini hadiah, katanya banyak tokoh nasional menggunakan ini. Maka saya pakai, siapa tahu memang ada manfaatnya,” kata Safaruddin.

Segini Besaran THR yang Akan Didapat PNS hingga Karyawan Swasta

Dipertanyakan Netizen

Melansir Kompas.com, keberadaan kalung ini juga sempat disorot oleh beberapa netizen.

Salah satunya adalah pengguna Twitter Novrain, @Suciashrirswn yang mempertanyakan mengenai kalung yang diklaim dapat mencegah infeksi virus.

Adapun kalung tersebut bentuknya menyerupai id card berwarna biru.

"Kalo ini gimana kak? Aku gak percaya sih," tulis @Suciashrirswn dalam twitnya.

Dalam twit tersebut juga dibubuhi foto yang menampilkan sejumlah publik figur turut memakai kalung tersebut.

Hingga Jumat (17/4/2020) unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 1.200 kali dan telah disukai lebih dari 2.000 kali dengan 296 komentar netizen.

Puasa Bisa Membuat Emosi Terkendali, Ini Penjelasannya

Penjelasan Ahli

Terkait viralnya informasi tersebut, dokter spesialis peremajaan kulit, dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan, kalung tersebut tidak ada manfaatnya.

"Tidak ada manfaatnya itu, bahkan bisa menyebabkan gangguan pada tubuh," ujar Haekal seperti dilansir Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Ia menjelaskan, apabila kalung tersebut benar memiliki kandungan klorin (chlorine), maka hal tersebut berisiko untuk kesehatan manusia.

Menurut dia, sesuatu yang tergolong disinfektan bukan untuk digunakan ke permukaan makhluk hidup.

Sebab, disinfektan mengandung komposisi zat kimia yang diperuntukkan membersihkan, menghambat, dan membunuh kuman atau virus di permukaan benda mati.

"Klorin adalah senyawa yang digunakan untuk sterilisasi mulai dari sterilisasi air hingga kolam renang. Klorin bisa menjadi racun pada manusia dan tergantung dari kadar tersebut," kata dia.

Miftah, Atlet yang Didiskualifikasi Karena Tolak Buka Jilbab, Lelang Baju Judo untuk Korban Covid-19

Iritasi Saluran Pernapasan

Terkait kadar yang ada pada klorin, Haekal menjelaskan, klorin dengan kadar rendah akan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, menimbulkan batuk, dan nyeri tenggorokan.

Tak hanya itu, klorin dengan kadar rendah juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, berupa mata merah dan gatal-gatal.

Sementara itu, disinfektan dengan kadar klorin yang tinggi dapat menyebabkan sesak napas akibat gangguan pasokan oksigen ke paru-paru karena penyempitan otot brokus.

"Dan pada kadar yang lebih tinggi dapat mengikis lapisan kulit dan cairan mata, sehingga menyebabkan penyakit yang lebih serius," lanjut dia.

Kendati demikian, ia tidak menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kalung tersebut.

"Meskipun mungkin kadar klorin yang digunakan di dalam kalung tersebut tergolong rendah, tetapi bila digunakan terus-menerus, maka akan terjadi efek akibat akumulasi paparan zat tersebut kepada tubuh," imbuh dia.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved