Update Corona di Bireuen
PCIBI Bireuen Bantu APD dan Masker untuk Dinkes dan RSUD dr Fauziah, Berikut Rinciannya
APD tersebut berupa baju, sarung tangan, sepatu boot, dan masker untuk tenaga medis di kecamatan dan di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
APD tersebut berupa baju, sarung tangan, sepatu boot, dan masker untuk tenaga medis di kecamatan dan di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PCIBI) Bireuen, Kamis (16/04/2020) sore, menyerahkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD).
APD tersebut berupa baju, sarung tangan, sepatu boot, dan masker untuk tenaga medis di kecamatan dan di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Bantuan berupa belasan APD serta 1.000 masker diserahkan langsung oleh ketua PCBI Bireuen, Elly Safri S SIT MKM diterima Plt Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani dan Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani M Kes.
Untuk kemudian didistribusikan kepada tenaga medis dan paramedis, para bidan desa, termasuk yang bertugas di ruang Ponek masing-masing rumah sakit.
Elly Safri kepada Serambinews.com, Jumat (17/04/2020) mengatakan, jumlah warga Bireuen yang baru pulang dari luar negeri atau daerah pandemi Covid-19 sejak pertengahan Maret sampai April 2020, mencemaskan tenaga kesehatan dan para bidan desa khususnya.
Mereka pun melakukan pendataan para traveller.
• Jakarta Mulai Berlakukan PSBB Skala Besar, Begini Cerita Warga yang Kedapatan Melanggar
Tenaga kesehatan di tingkatan mana saja termasuk di kecamatan dan bidan desa yang bertugas di masing-masing desa, melakukan pendataan dan langkah lainnya khusus traveller.
Tugas tersebut menjadikan mereka harus memiliki APD lengkap.
Tim medis yang berada di garda terdepan ini mengaku, cemas karena APD belum memadai.
Ketua PCBI berharap, ada kepedulian membantu APD lengkap kepada para tenaga medis dan bidan desa.
Ditambahkan, kondisi saat ini sangat dirasakan semua pihak.
Apalagi bidan desa sebagai tenaga yang memberikan pelayanan kepada ibu hamil, ibu bersalin, bayi, balita dan ibu yang membutuhkan layanan kontrasepsi.
“Kekurangan dan belum ada APD menjadi keluhan utama disampaikan kepada kami selaku pengurus PCBI Bireuen,” ujarnya.
PCBI Bireuen baru mampu membantu belasan set APD serta 1.000 masker, melalui Dinkes dan RSUD Bireuen, untuk didistribusikan kepada tenaga medis.
Diharapkan partisipasi berbagai kalangan, untuk membantu APD bagi mereka yang di
kecamatan dan desa.
• Tak Ingin Diganggu Saat Bekerja dari Rumah, Ayah Lakban Anaknya di Lantai, Begini Ekspresinya
Elly yang didampingi pengurus lainnya mengatakan, walaupun APD masih terbatas namun pihaknya mengharapkan tenaga kesehatan tetap melakukan pencegahan penularan covid-19.
Di antaranya menjaga jarak minimal 1 meter, jika tidak diperkukan tindakan.
Tenaga kesehatan diharapkan, segera memberi tahu tenaga penanggung
jawab infeksi di tempatnya bekerja (Komite PPI), apabila kedatangan ibu hamil yang telah terkonfirmasi covid-19 atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Tempatkan pasien yang telah terkonfirmasi covid-19 atau PDP dalam ruangan khusus (ruangan isolasi infeksi airborne) yang sudah disiapkan sebelumnya.
Apabila Puskesmas atau rumah sakit sudah siap sebagai pusat rujukan
pasien covid-19.
Jika ruangan khusus ini tidak ada, pasien harus sesegera mungkin dirujuk ke tempat yang ada fasilitas ruangan khusus tersebut.
Kemudian, perawatan maternal dilakukan di ruang isolasi khusus.
Termasuk saat persalinan dan nifas, bayi yang baru lahir dari ibu yang terkonfirmasi covid-19 dianggap sebagai pasien PDP.
Bayi harus ditempatkan di ruangan isolasi, sesuai dengan panduan pencegahan
Covid-19.
Ketua PCBI Bireuen menambahkan, untuk mengurangi transmisi virus dari
ibu ke bayi, harus disiapkan fasilitas untuk perawatan terpisah.
Pada ibu yang telah terkonfirmasi Covid-19 atau PDP dari bayinya, sampai batas resiko transmisi sudah dilewati.
Keamanan bidan sebagai petugas dalam pelayanan tersebut, menjadi hal yang membutuhkan perhatian bersama.
Di antaranya ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
Bantuan 1.000 masker melalui Dinkes untuk tenaga medis yang bertugas di pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, pelayanan imunisasi dan KB di Puskesmas dan Polindes yang ada di wilayah Bireuen. (*)
• Segini Besaran THR yang Akan Didapat PNS hingga Karyawan Swasta