Update Corona di Langsa

Pengunjung Cafe belum Terapkan Physical Distancing, Ini Saran Tokoh Masyarakat Langsa

Masyarakat terutama kaum millenial yang hobi duduk nongkrong di cafe di Kota Langsa, belum sepenuhnya mau mengikuti penerapan physical distancing...

Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Samsul Bahri, Tokoh Masyarakat Langsa. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Masyarakat terutama kaum milenial yang hobi duduk nongkrong di cafe di Kota Langsa, belum sepenuhnya mau mengikuti penerapan physical distancing (jaga jarak) dan memakai masker.

Padahal di tengah kekhawariran wabah pandemi corona virus disaese 2019 (Covid-19), protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk mengantisipasi Covid-19 ini, sifatnya wajib diikuti semua pihak.  

"Saat ini di daerah kita Langsa memang belum ada yang positif wabah covid-19, namun protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah wajib kita ikuti, seperti physical distancing, sosial ditancing, dan lainnya," kata seorang tokoh masyarakat Langsa  Samsul Bahri, Sabtu (18/04/2020). 

Menurut Samsul, sebagai masyarakat Kota Langsa dirinya berharap kepada pihak terkait Gugus Tugas Percepatan Penanganan Copid-19 Kota Langsa, untuk terus memantau apa yang terjadi di tengah masyarakat terkait pandemi corona ini. 

Dimana menurutnya hal yang sebelumnya giat dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Copid-19 Kota Langsa, yaitu pengawasan, sosialisasi, bahkan penindakan dengan intervensi terhadap physical distancing.

Bagi masyarakat Kota Langsa khususnya di tempat keramaian, seperti cafe dan warung-warung saat ini dinilai Samsul sudah menurun dilakukan kegiatannya.

VIDEO - Rumah Sakit di Amerika Serikat Mulai Kewalahan, Mayat Ditumpuk Tak Beraturan

Warga Gayo Lues yang Positif Corona Bekerja di KM Kelut PT Pelni, Khusus di Kapal Pelayaran Asing

Siapa Sangka, AS Ternyata Ikut Andil Melatih China Bangun Lab Wuhan Tempat Tercipta Virus Corona

Karena, kehadiran Tim Gugus Tugas lengkap dengan petugas Kepolisian beberapa waktu lalu dalam memantapkan penerapan physical distancing dirasa sangat membawa dampak baik.

Khususnya dalam kaitan memberantas penyebaran virus corona, maka hal ini harus ditingkatkan kembali di daerah ini, dan jangan sampai dikurangi atau malah ditiadakan. 

Semua ini harus dilakukan agar masyarakat tidak lalai dan lupa akan bahaya pandemi yang masih mengintai warga, sehingga dapat menghindari kejadian tak terduga merebaknya wabah covid-19.

"Karena saat ini memang saat dimana kita masih harus sangat berhati-hati dengan covid-19 ini. Kita harus ingat, wabah ini memang tak nampak terlihat, tapi tiba-tiba bisa saja kita terinfeksi," jelasnya.

Ditambahakan Samsul Bahri, membangunkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan memang butuh kesabaran, maka pihak terkait jangan pernah bosan menyampaikan hal itu. 

Disangka Burung, Bocah 14 Tahun Tewas Usai Tertembak Senapan Angin Pemburu Unggas

Agar masyarakat nantinya benar-benar memahami apa yang disanpaikan itu yang berguna untuk keselamatan mereka, keselamatan keluarganya, dan untuk keselamatan semua.

"Saya sebagai masyarakat Langsa juga merasa memiliki tanggungjawab untuk saling mengingatkan. Solusinya untuk menangkal covid-19, yakbi tetap dilakukan sosilisasi jangan sampai terputus," sebutnya. 

Kepada pemilik cafe maupun warung, juga memiliki tanggung dan dituntut berperan untuk mengatur jarak duduk para pengunjungnya. Samsul juga sangat sepekat apa yang telah disampaikan Pemko Langsa, bahwa satu meja hanya ada 2 kursi di setiap cafe. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved