Berita Aceh Barat Daya
Badan Jalan Abdya-Galus Nyaris Putus di Km 17, BPBK Abdya Segera Tinjau Lokasi
Badan jalan aspal bersama bahu jalan dengan penjang sekitar 12 meter dilaporkan jatuh ke jurang dalam, dan tebing jurang dalam kondisi terbuka lebar
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Saat hujan turun akses jalan pada turunan itu berubah menjadi lintasan air yang turun dari tebing gunung.
Air yang mengalir deras menguras bahu jalan di lokasi, kemudian ambruk bersama badan jalan aspal ke dalam jurang.
“Badan jalan di lokasi terancam putus, jika peristiwa longsor tidak segera ditangani, terlebih lagi saat ini curah hujan tinggi,” ujar Sukramizar.
Dan, jika peristiwa tidak diharapkan itu menjadi kenyataan, maka hubungan transportasi darat lintas tengah antardua kabupaten, Abdya dan Galus menjadi lumpuh.
Sebagai catatan bahwa jalan dari Ie Mirah, Abdya menuju Terangun, Galus memang rawan longsor antara Km 12 sampai Km 18 atau menjelang tanjakan Gunung Singah Mata.
Dalam setiap peristiwa mengakibatkan terputus transportasi darat selama beberapa hari.
• 3.033 Kasus Positif Corona di Jakarta per 19 April 2020, 206 Orang Sembuh, 292 Pasien Meninggal
Padahal, lintasan menerobos Gunung Bukit Barisan dari Ie Mirah-Terangun sepanjang sekitar 119 menjadi rute bagi warga Kabupaten Galus.
Mereka memasarkan hasil pertaniannya ke pasar Abdya, terutama cabe merah dan tembakau.
Selain itu, jalan ini menjadi akses utama bagi sebagian pelajar yang menuntut ilmu di luar Gayo Lues.
Sebaliknya, warga Abdya memakai jalur tersebut untuk mengangkut bahan kebutuhan pokok, termasuk ikan basah guna dipasarkan ke Terangun, Galus.
Tak heran, rute yang sebenarnya cukup berat dilalui dikarenakan masih dihiasi tanjakan terjal maupun turunan tajam dan rawan longsor itu di beberaap titik, tetap ramai dilintasi masyarakat dua kabupaten itu.(*)
• Besaran THR yang Diterima PNS di Lebaran Tahun Ini, Berikut Rinciannya