Update Corona di Aceh
Pemerintah Aceh Launching Perdana 5.000 dari Target Sejuta Masker, Semua Hasil Produksi UMKM di Aceh
Masker tersebut untuk dibagikan gratis kepada keluarga miskin di seluruh Aceh pada bulan ini dan bulan depan.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
Faktor keselamatan, lanjut Dyah, merupakan faktor terpenting atau menjadi prioritas utama saat wabah seperti sekarang ini.
"Salah satu upaya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat Aceh dari penyebaran virus corona adalah masyarakat diwajibkan memakai masker.
Hal ini sesuai dengan apa yang digariskan pemerintah pusat," kata Dyah.
Ia mengutip sejumlah hasil riset dan referensi dari negara-negara lain bahwa masker sangat ampuh menekan jumlah penyebaran virus, termasuk virus corona yang kini menjadi pandemi global.
"Maka dengan dipakainya masker setidaknya mengurangi penyebaran virus secara langsung.
Kita berharap di Indonesia, khususnya di Aceh, dapat menerapkan pemakaian masker ini sebagai upaya keselamatan nomor satu.
Di samping budaya cuci tangan, social distancing, dan tidak berkumpul di keramaian," ujar Dyah Erti.
Dosen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala ini juga menekankan pentingnya physical distancing saat wabah Covid-19 masih merajalela.
"Selama Covid-19 kalau kita perlu bertemu haruslah tetap menjaga jarak. Kita juga harus menerapkan dengan penuh disiplin protokol-protokol untuk pencegahan Covid-19.
Dan terutama kita harus menggunakan masker apabila ke luar rumah," imbuh Dyah.
Dalam kaitan inilah, menurut Dyah, Plt Gubenur Aceh memberi tugas kepada Dinas Koperasi dan UKM Aceh untuk bisa menyediakan masker bagi masyarakat miskin.
Hal ini tentu sangat membantu karena masker semakin langka dan harganya semakin mahal.
"Saya memberi apresiasi kepada kepala dinas yang kurang dari satu minggu telah menghimpun 5.000 masker produk UMKM dari sejuta lembar yang ditargetkan Pemerintah Aceh.
Alhamdulillah, hari ini kita luncurkan masker secara bertahap," kata Dyah.
Menurutnya, selama prahara Covid-19 belum teratasi, maka selama itu pula kebutuhan masyarakat Aceh terhadap masker tetap tinggi.