Wakil Wali Kota Langsa Datangi Korban Kebakaran, Ini Jenis Bantuan Disalurkan

H Marzuki Hamid, berharap kepada korban musibah kebakaran dapat bersabar dan tabah menghadapi ujian yang menimpa mereka.

Laporan Zubir   |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM, Minggu (19/04/2020) menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran di Dusun 1 Kede Rambe, Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro.

Bantuan diberikan Pemko Langsa berupa bahan sembako, perlengkapan masak, pakain orang dewasa dan anak, pakaian sekolah, kain arung, mukena, sajadah, matras, family kit, food ware, kiss ware, air mineral, serta perlengkapan lansia.

Selain itu, Waki Wali Kota Langsa yang turun langsung ke lokasi menemui korban musibah kebakaran, Muzakir dan keluarganya, juga memberikan bantuan uang tunai Rp 5.000.000 dari pos Baitul Mal Kota Langsa.

H Marzuki Hamid, berharap kepada korban musibah kebakaran dapat bersabar dan tabah menghadapi ujian yang menimpa mereka.

Karena ini merupakan cobaan dan ujian yang diberikan Allah SWT.

"Saya berharap keluarga korban dapat bersabar dan tabah atas cobaan ini, karena di balik ini semua tetu ada hikmahnya.

Bantuan yang kami berikan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang tertimpa musibah," imbuhnya.

• BREAKING NEWS: Satu Lagi Warga Aceh Positif Corona, Berasal dari Pidie

• Ramai di Medsos, Konsumsi Dalgona Coffee Ternyata Punya Efek Jangka Panjang untuk Kesehatan

• Di Aceh Tenggara, 49 Orang Dalam Pemantauan, PDP Masih Nihil, Ini Penjelasan dr Bukhari

Sebelumnya diberitakan, satu unit rumah berkontruksi kayu milik warga Lorong I Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, Sabtu (18/04/2020) po ukul 17.30 WIB ludes dilalap si jago merah.

Penyebab kebakaran rumah tersebut, hingga kini masih dalam penyelidikan aparat berwajib Polres setempat.

Informasi dihimpun Serambinews.com, rumah itu ditempati Dewi Arianti (40) dan anak-anaknya, dan saat kejadian berlangsung di rumah ini hanya ada seorang anak korban.

Waktu itu, anak lelaki korban usia SMP keluar dari rumah sambil menangis. Saat ditanya oleh teman-temannya barulah diketahui bahwa rumahnya ini sedang disulut api.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu, awalnya dengan alat seadanya coba menyiramkan air untuk memadamkan api, namun api sangat cepat membesar menguasai seluruh bangunan.

Bahkan api dengan leluasa membakar rumah milik warga Gampong Geudubang Aceh ini, dikarenakan rumah tersebut terbuat dari kontruksi kayu lama.