Update Corona di Aceh Tamiang

Pemerintah Aceh Siagakan Rapid Test di Posko Perbatasan Aceh Tamiang

Kita sadari posko ini pintu gerbang utama ke Aceh. Harus ada perhatian khusus dan kita berharap penambahan lima petugas ini bisa membantu pengawasan

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/RAHMAD WIGUNA
Kadishub Aceh Junaidi (dua kiri) saat meninjau Terminal Kualasimpang yang dijadikan Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19, Selasa (21/4/2020). 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Komitmen Pemerintah Aceh memperkuat Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Aceh Tamiang ditunjukkan dengan mengerahkan lima petugas tambahan serta menyerahkan APD dan rapid test, Selasa (21/4/2020).

Lima petugas tambahan dari Dinas Perhubungan Aceh ini akan bekerja secara kontinyu per lima hari sebagai antisipasi melonjaknya arus masuk menjelang puasa hingga lebaran.
Kadis Perhubungan Aceh, Junaidi ketika meninjau Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Coivd-19 di Terminal Kualasimpang menjelaskan setiap lima hari sekali, petugas BKO itu akan diganti dari Banda Aceh.

“Kita sadari posko ini pintu gerbang utama ke Aceh. Harus ada perhatian khusus dan kita berharap penambahan lima petugas ini bisa membantu pengawasan,” kata Junaidi.

Terkait Kasus PDP Pertama di Langsa, Wali Kota Ingatkan Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan

Disperindag Bener Meriah Tetapkan Harga Daging Meugang Paling Tinggi Rp 150 Ribu Sekilo

MPU Aceh Bolehkan Warga Shalat Tarawih di Masjid Asal Terpenuhi Syarat Ini

Dalam kunjungannya ini Junaidi bersama Gugus Tugas Coivd-19 Aceh menyerahkan sejumlah bantuan berupa lima pasang cover all APD dan dua kotak rapid test yang diserahkan melalui Dinas Kesehatan.

Namun mengingat keterbatasan APD dan rapid test yang dimiliki, penggunaannya dua alat ini baru bersifat siaga.

“Disiagakan dulu, tetap diutamakan yang termometer,” kata Plt Kadinkes Aceh Tamiang, Abdullah.

Disepakati pemeriksaan di Terminal Kualasimpang tetap dilakukan menggunakan termometer kepada seluruh orang yang masuk ke Aceh. Bila suhu tubuh terdeteksi tinggi, maka tim medis yang diperbantukan di posko baru mengenakan APD dan rapid test.

“Kita maunya semua diperiksa rapid test. Tapi karena stoknya terbatas dan susah dicari, disepakati penggunaannya hanya untuk orang yang memiliki suhu tubuh tinggi,” lanjutnya.

Sementara Bupati Aceh Tamiang Mursil memastikan Posko Bersama Pencegahan Penyebaran Virus Coid-19 tidak akan dipindahkan ke perbatasan yang berjarak sekira 15 kilometer dari Terminal Kualasimpang.

Menurutnya lokasi ini sudah strategis untuk mengawasi seluruh kendaraan yang menuju Aceh.

“Posko ini untuk menjaga Aceh, bukan hanya Aceh Tamiang. Jadi posisinya sudah tepat di terminal,” kata dia.

Diketahui letak terminal ini menimbulkan celah di persimpangan Pulotiga dan Karangjadi. Namun Mursil memastikan kedua titik itu tetap dipantau dengan melibatkan relawan siaga kampung.

“Siaga kampung sudah dibentuk dan terus memantau siapa saja yang masuk. Sejauh ini semuanya berjalan baik,” kata Mursil.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved