Breaking News

PON 2020 Papua

Atlet dan Pelatih PON Aceh Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya?

Dari hasil ini, bagi para atlet dan pelatih cabang olahraga yang dinyatakan negatif sesuai rapid test, kita berharap agar tetap menjaga diri.

Editor: Imran Thayib
SERAMBI/IMRAN THAIB
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf saat memberi keterangan mengenai pembukaan Pelatda PON 2020 di Papua, Rabu (15/4/2020) 

Ferdiyus menilai, keputusan KONI Aceh untuk melakukan rapid test terhadap atlet dan pelatih, merupakan langkah tepat dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.

Apalagi, dalam kondisi seperti ini. “Kita apresiasi dengan langkah KONI Aceh,” pungkas Sekretaris Dinkes Aceh.

Seperti diketahui, pada Rabu (15/4/2020), Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf resmi membuka Pelatda bagi 131 atlet dari 25 cabang olahraga.

“Bagi seluruh atlet dan pelatih yang menjalani Pelatda sentralisasi diharuskan mengikuti rapid test terkait Civid-19,” tegas Mualem–sapaan akrab Muzakir Manaf–.

Menurut Mualem, rapid test ini tentu saja ingin memastikan kalau kesehatan para atlet adalah yang paling utama, baru kemudian performa, dan prestasi.

“Dalam suasana seperti ini, kita ingin memastikan lebih dulu kesehatan atlet. Itu tentu yang paling utama. Karena itu, dalam waktu dekat ini, segera akan kita lakukan,” katanya.

Sementara itu, 131 atlet yang menjalani Pelatda merupakan mereka yang berhasil lolos dari Prakulifikasi PON, dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X Sumatera di Bengkulu, Oktober 2019.

Sembilan Warga Pidie Berstatus PDP Diisolasi di Rumah, Delapan PDP Dinyatakan Sembuh

Trump Ancam Hancurkan Kapal Perang Iran

Viral, Pria Ini Menangis Tersedu saat Mengetahui Istri yang Ditinggal Merantau Diambil Pria Lain

Bagi atlet yang lolos dengan meraih medali dipastikan masuk dalam kategori pertama. Cabang ini akan menjalani masa Pelatda delapan bulan.

Di mana selama dua bulan berlatih secara desentralisasi dimulai 17 Februari hingga 18 April 2020. Sementara enam bulan sentralisasi dimulai 19 April sampai 18 Oktober 2020 mendatang.

Cabang yang masuk kategori pertama terdiri dari 15 cabang yakni yaitu anggar (8) atlet, angkat besi (3), atletik (8), biliard (1), kempo (2), menembak (5), muaythai (8), panahan (8), panjat tebing (3), pencak silat (3), renang (2), sepakbola (20), taekwondo (2), tarung derajat (12), dan wushu (1)

Sedangkan kategori kedua yakni cabang olahraga yang lolos ke PON 2020 di Papua, namun mereka gagal menyumbang medali.

Mereka akan berlatih selama enam bulan yakni satu bulan desentralisasi dimulai 20 Mai hingga 19 Juni. Sementara jadwal sentralisasi empat bulan yang dimulai 20 Juni hingga 18 Oktober 2020.

Adapun cabang yang masuk kategori kedua adalah bermotor (4), dayung (8), layar (1), rugby (24), selam (1), senam (1), sepak takraw (2), sepatu roda (2), terjun payung (1), dan judo (1).(*)

VIDEO - Pasukan Israel Tembak Mati Pria Palestina di Pos Militer Yerusalem Timur

VIDEO - Simulasi Pemakaman Jenazah Covid-19 di Nagan Raya

VIDEO - Musrenbang Pemkab Nagan Raya Berlangsung Melalui Video Teleconference

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved