Update Corona di Bireuen
Sudah 19 Orang Traveler ke Cot Batee Geulungku, Bireuen, Ini Data Lainnya
Husaini menambahkan, sedangkan data lainnya yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus berkurang dan tinggal 11 orang lagi. Sedangkan lainnya...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Husaini menambahkan, sedangkan data lainnya yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus berkurang dan tinggal 11 orang lagi. Sedangkan lainnya sudah bebas karena sudah menjalani karantina selama 14 hari di rumah masing-masing. Sementara jumlah traveler yang masih mengisolasi diri di rumah masing-masing masih ada 386 orang.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah orang yang baru pulang (traveler) dari luar negeri atau daerah epidemi Covid-19 di Bireuen, mengisolasi diri ke gedung Diklat Cot Batee Geulungku, Pandrah Bireuen terus bertambah.
Tiga hari lalu ,jumlah orang yang istirahat di gedung Diklat hanya 13 orang, Selasa (21/04/2020) sore bertambah enam orang, jumlah seluruhnya 19 orang.
“Data dari tim lapangan yang bertugas di gedung Diklat Cot Batee Geulungku sudah bertambah lagi menjadi 19 orang,” ujar juru bicara gugus tugas penanggulangan pencegahan penyebaran covid-19 Bireuen, Husaini SH MM kepada Serambinews.com, Rabu (22/04/2020).
Mereka yang istrirahat masing-masing selama 14 hari ada yang diantar perangkat desa dan keinginan sendiri, karena baru pulang dari luar daerah.
Mereka menempati beberapa ruangan di gedung yang telah disediakan dengan fasilitas memadai.
Husaini menambahkan, sedangkan data lainnya yaitu Orang Dalam Pemantauan (ODP) terus berkurang dan tinggal 11 orang lagi.
• Viral, Pria Berkostum Iron Man Belanja di Sebuah Pasar, Begini Aksinya
Sedangkan lainnya sudah bebas karena sudah menjalani karantina selama 14 hari
di rumah masing-masing.
Sementara jumlah traveler yang masih mengisolasi diri di rumah masing-masing masih ada 386 orang.
“Jumlah ODP dan traveler Bireuen semakin berkurang, namun jumlah warga yang istirahat di gedung diklat bertambah,” ujarnya.
Husaini mengingatkan semua pihak terutama masyarakat, perangkat desa untuk terus memantau warga yang baru pulang dari daerah epidemi Covid-19, untuk mengikuti protokol penanganan Covid-19.
Para camat kata Husaini, sudah mengingatkan para kepala desa untuk tidak lengah dan melapor bila ada warganya yang baru pulang dari luar negeri.
Begitu ada yang baru pulang, segera koordinasi dan isolasi mandiri.
Apabila tidak menjalani isolasi di rumah karena rumah berdekatan dengan rumah warga lainnya, segera koordinasi untuk istirahat ke gedung diklat selama 14 hari.
“Kelengahan dan sering mengabaikan atau berbohong tentang ada warga yang baru pulang akan mendatangkan masalah nantinya,” tegas Husaini. (*)
• 6 Dokter dan 12 Tenaga Medis Bertugas di Gedung Diklat, Pantau Warga Bireuen yang Mengisolasi Diri