Breaking News

Untuk Pertama Kalinya di Eropa, Vaksin Virus Corona Disuntikkan kepada Manusia di Inggris

Vaksin itu disuntikkan kepada dua sukarelawan, yang pertama dari lebih dari 800 orang yang direkrut untuk studi ini.

Editor: Amirullah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi Vaksin 

Satu-satunya cara tim mengetahui, jika vaksin Covid-19 mujarab adalah dengan membandingkan jumlah orang yang terinfeksi virus corona dari dua cluster kelompok dalam uji coba ini, pada bulan-bulan depan.

Itu bisa menjadi masalah, jika kasus turun drastis di Inggris, karena tidak akan ada cukup data.

Prof Andrew Pollard, Direktur Oxford Vaccine Group, yang memimpin penelitian ini, berkata: "Kami sedang mengejar akhir gelombang epidemi saat ini. Jika kita tidak mengejarnya, kita tidak akan dapat memberitahu apakah vaksin ini mujarab dalam beberapa bulan ke depan."

Para peneliti vaksin memprioritaskan perekrutan pekerja kesehatan setempat dalam uji coba ini, karena mereka lebih mungkin terpapar virus daripada yang lain.

Percobaan yang lebih besar, sekitar 5.000 sukarelawan, akan mulai dalam beberapa bulan mendatang dan tanpa adanya batas usia.

Orang tua cenderung memiliki respon imun yang lebih lemah atau rendah terhadap vaksin. Para peneliti sedang mengevaluasi, apakah mereka mungkin perlu dua dosis vaksin.

Tim Oxford juga mempertimbangkan percobaan vaksin di Afrika, mungkin di Kenya, di mana tingkat transmisi tumbuh dari basis yang lebih rendah.

Jika angka bisa menjadi masalah, mengapa tidak sengaja menginfeksi relawan dengan virus corona?

Itu akan menjadi cara cepat dan tertentu untuk mengetahui apakah vaksin itu efektif. Tapi itu akan dipertanyakan secara etis karena tidak ada perawatan yang terbukti mujarab atasi Covid-19.

Tapi itu mungkin terjadi di masa depan. Prof Pollard berkata, "Jika kita mencapai titik saat kita memiliki beberapa perawatan untuk penyakit ini dan kita dapat menjamin keselamatan sukarelawan, ini akan menjadi cara yang sangat baik untuk menguji vaksin."

Sahkah Puasa dalam Keadaan Junub? Ini Penjelasan Buya Yahya

Hukum Puasa Bagi Wanita Hamil, Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Apakah aman?

Para sukarelawan akan dipantau dengan cermat dalam beberapa bulan mendatang.

Mereka telah diberitahu, beberapa orang mungkin akan merasakan sakit lengan, sakit kepala atau demam dalam beberapa hari pertama setelah vaksinasi.

Mereka juga diberitahu ada risiko teoritis bahwa virus yang telah dilemahkan dapat memunculkan reaksi tubuh atas virus corona, yang muncul dalam beberapa studi awal vaksin SARS pada hewan.

Tapi tim Oxford mengatakan data menunjukkan sangat kecil kemungkinan, risiko timbulnya penyakit parah karena vaksin ini.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved