Berita Banda Aceh

Covid-19 Lumpuhkan Usaha Travel di Banda Aceh, Sudah Sebulan Tutup

Usaha travel ini sudah memilih tutup sebelum adanya larangan pesawat mengangkut penumpang oleh pemerintah pusat

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ibrahim Aji
www.serambitv.com
Sejumlah lokasi wisata di Banda Aceh dan Aceh Besar mulai sepi pengunjung, Minggu (22/3/2020). 

Usaha travel ini sudah memilih tutup sebelum adanya larangan pesawat mengangkut penumpang oleh pemerintah pusat

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Virus corona (Covid-19) yang pandemi saat ini melumpuhkan segala lini usaha, tidak terkecuali usaha travel.

Sektor usaha yang paling terdampak, salah satunya adalah sektor transportasi dan pariwisata.

Di Banda Aceh sendiri, sejumlah usaha travel atau agen perjalanan sudah menutup usahanya sejak sebulan lalu.

Usaha travel ini sudah memilih tutup sebelum adanya larangan pesawat mengangkut penumpang oleh pemerintah pusat.

Para pengusaha travel terpaksa menutup usaha dan merumahkan karyawan karena tidak ada aktivitas yang bisa dilakukan.

Polda Aceh Mulai Gelar Operasi Ketupat 2020, Sasaran Utama Larang Masyarakat Mudik

Semenjak corona merebak ke Indonesia sudah tidak ada lagi warga yang melakukan perjalanan.

Hal tersebut diakui pengusaha travel di Banda Aceh, Bustari kepada Serambinews.com, Sabtu (25/4/2020).

Dia mengatakan, sebelum adanya larangan pesawat mengangkut penumpang, pihak usaha travel memang sudah terlebih dahulu menutup usaha.

"Karena sudah sebulan lebih ini tidak ada lagi orang yang melakukan perjalanan. Kalau kami buka, operasinalnya besar, pemasukannya tidak ada, ya lebih bagus kita tutup, istirahat beberapa bulan saja sampai kondisi membaik," ujar

Dengan kondisi tidak ada pemasukan seperti itu, pihak travel termasuk harus merumahkan sejumlah karyawannya.

VIDEO - Detik-detik Penjemputan Pasien Positif Corona di Abdya, Diiringi Isak Tangis Keluarga

Bustari menjelaskan, selama ini usaha travelnya memang banyak mengandalkan perjalanan dinas dari sejumlah kantor/lembaga.

Namun sejak Maret memang sudah tidak ada lagi perjalanan dinas ke Jakarta atau luar daerah lainnya.

Bustari mengatakan, pihaknya belum mengetahui jangka waktu mereka harus menutup usahanya tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved