Persiraja Mania

Petarung dan Pekerja Keras, Kunci Ketangguhan Persiraja di Liga 1 2020

Disadari atau tidak, itu erat kaitannnya dengan karakter pemain asal Aceh. Rata-rata pemain kami pekerja keras dan fight.

Editor: Imran Thayib
PT Liga Indonesia Baru (LIB)
Tim Persiraja foto bersama sebelum melakoni pertandingan melawan tuan rumah Persik Kediri, di Stadion Brawijaya, Sabtu (14/3/2020) petang, di pekan ketiga Liga 1 2020. Dalam duel itu, Persiraja menang 1-0 berkat gol Defri Rizki. 

Saat pertandingan baru bergulir satu menit, gawang Persik Kediri langsung jebol oleh aksi pemain asal Takengon, Defri Rizki. Gol ini berawal dari umpan panjang legiun asing asal Brasil, Bruno Dybal kepada Miftahul Hamdi.

Sayap kanan Persiraja asal Iboih, Simpang Tiga, Pidie itu mampu memperdayai pemain bawah tuan rumah.

Setelah melewati pemain Persik Kediri, Hamdi langsung memberikan umpan akurat yang diakhiri sepakan Defri.

Dengan demikian, dalam tour ke Jawa Timur, Assanur ‘Torres’ Rijal dkk berhasil membawa empat poin dari kandang lawan.

Tiga partai dengan lima poin tentu saja menjadi prestasi bagi Lantak Laju yang notabene klub promosi.

Sehingga, Adam Mitter dkk duduk manis di peringkat ketujuh di bawah PSM Makassar, PSIS Semarang, Persipura Jayapura, Borneo FC, Bali United, dan Persib Bandung di puncak.

Viral, Curhat Seorang PM yang Hendak Membeli Takjil, Orang-Orang Lari Ketakutan

Kisah Koptu Ismail, Prajurit TNI yang Bangun 40 Toilet untuk Keluarga Miskin di Aceh Tamiang

Viral, Dibelikan Celana Nenek-Nenek oleh Bapaknya, Cewek Ini Curhat di Medsos

Sementara dua klub promosi lainnya, Persik Kediri dan Persita Tangerang harus puas berada di peringkat 13, serta 14. Artinya Lantak Laju lebih baik dari kedua tim debutan ini.

Seperti yang tercatat di statistik PT Liga Indonesia Baru (LIB), dari tiga pertandingan tersebut, tim besutan Hendri Susilo sukses melakukan 104 intercepts.

Kecuali itu, Ganjar Mukti dkk berhasil membukukan clearances hingga 99 kali. Tak hanya itu, Persiraja juga tercatat sebagai tim yang paling banyak menerima tembakan dari lawan, yakni sebanyak 42 kali!

Kiper Persiraja, Fakhrurrazi Quba dalam tiga kali penampilannya mampu melakukan 13 kali penyelamatan.

Pada Liga 1 2020, catatan ini hanya kalah dari kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam yang sudah melakukan 14 kali penyelamatan.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo tak menampik jika timnya disebut kuat dalam bertahan.

“Disadari atau tidak, itu erat kaitannnya dengan karakter pemain asal Aceh. Rata-rata pemain-pemain kami pekerja keras dan fight,” terang Hendri.

Ketika bertanding, lanjut Hendri, sebenarnya ia tak menekankan timnya untuk tampil defensif. Namun, hanya menyesuaikan dengan karakter lawan yang dihadapi.

“Melihat karakter anak-anak, tidak mungkin saya meminta mereka bermain terbuka. Jadi, semuanya dikombinasikan. Sesekali bermain terbuka dan cepat. Jadi, mungkin itu yang membuat publik menganggap kami tampil defensif,” tambah dia.

Menilik fakta yang dimunculkan, PT Liga Indonesia Baru memberikan apresiasi yang positif terhadap skuadra Persiraja.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved