Corona Serang Dunia

Ramadhan Tahun Ini Terbaik, Saudi Catat 1.197 Kasus Baru Corona

Kerajaan Arab Saudi, Sabtu (25/4) mengumumkan sembilan kematian dan 1.197 kasus baru virus COVID-19.

Editor: M Nur Pakar
AFP/BANDAR ALDANDANI
MASJIDIL HARAM - Kondisi Masjidi Haram di Mekkah, Arab Saudi pada hari pertama Ramadhan, Jumat (24/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Kerajaan Arab Saudi, Sabtu (25/4) mengumumkan sembilan kematian dan 1.197 kasus baru virus COVID-19.

Seorang warga Saudi menyebut Ramadhan ini menjadi yang terbaik sepanjang masa, karena tidak mungkin terulang lagi.

Dari kasus-kasus ini, 120 tercatat di Madinah, 364 di Mekkah, 271 di Jeddah, 170 di Riyadh dan 43 di Dammam.

Jumlah orang yang telah pulih dari virus meningkat menjadi 2.214 orang, setelah 165 pasien dilaporkan telah pulih.

Sebaliknya 136 orang meninggal karena penyakit tersebut.

Sedangkan selama sebulan ini atau bulan Ramadha, waktu bagi umat Islam, di mana diingatkan untuk kembali ke nilai-nilai baik, seperti pertemuan sosial dan lainnya.

Namun, dengan pandemi COVID-19 tahun ini, kehidupan Saudi berubah secara drastis. Masjid ditutup, pusat perbelanjaan tutup dan pertemuan sosial juga dilarang keras.

Penulis Saudi, Essra Kasara percaya bahwa Ramadhan tahun ini mungkin menjadi salah satu bulan terbaik yang pernah dialami umat Islam.

“Manusia mampu menciptakan lingkungan yang bahagia dan menyenangkan bagi keluarga mereka. “

“Setiap komunitas dapat menciptakan kebahagiaan mereka sendiri dalam kondisi apapun dengan sumber daya yang sudah mereka miliki, ”katanya.

Arab Saudi Hapus Hukuman Cambuk, Begini Respons Komisi Hak Asasi Manusia

Wabah Virus Corona Belum Reda, Mufti Arab Saudi Imbau Shalat Tarawih dan Shalat Id di Rumah

Terkait Wabah Corona, Pemerintah Arab Saudi Tutup Akses Umrah, Pengusaha Travel Merugi

Kasara mengatakan kepada Arab News, Sabtu (25/4/2020) tahun ini biasanya waktu sangat sosial bagi umat Islam.

“Bulan suci Ramadhan tahun ini dianggap luar biasa, dan akan terjadi sekali seumur hidup.”

“Hari-harinya akan tiba di mana kita akan menceritakan kisah pandemi kepada cucu-cucu kita, dan kita harus menyebutkan hal-hal positif, bukan yang negatif ," katanya.

Dia menambahkan penguncian akan membantu keluarga menghabiskan musim yang tenang dan spiritual dengan tidak adanya kegiatan di luar ruangan dan pusat perbelanjaan.

“Kami akan dapat lebih dekat dengan anggota keluarga kami ... dan lebih terhubung dengan orang-orang melalui panggilan video.”

“Kami akan menikmati hal-hal sederhana yang biasa dinikmati orang-orang di masa lalu, seperti sendirian bersama Allah atau memiliki waktu untuk melakukan ritual dan praktik keagamaan,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved