Trending Topik
Trending Twitter - Gaji 80 Juta Kena PHK saat Corona, Rumah Tangga Langsung Berantakan
Setelah di-PHK, rumah tangga langsung berantakan lantaran persoalan biaya hidup. Selama ini, mereka diketahui memiliki biaya hidup yang tinggi.
SERAMBINEWS.COM – Sedang viral di media sosial twitter, kicauan dari salah satu pengunanya dengan nama akun @_parsiholan_ tentang seorang pegawai swasta bergaji 80 juta.
Tweet itu diposting oleh @_parsiholan_ dua hari lalu, Kamis (23/4/2020) dan kembali diunggah oleh akun twitter @genzejutaakal pada hari Jum’at (24/4/2020).
Perihal yang diunggah oleh kedua akun tersebut berhasil mendorong tagar #gaji80jt berada di posisi ketiga hingga Sabtu (25/4/2020) pukul 11.20 WIB.
Dalam tweet yang dilayangkan oleh akun @_parsiholan_ atau dengan nama pengguna Sihol, ia membagikan perihal tentang temannya.
Dikatakan, temannya itu merupakan seorang pegawai swasta yang memiliki gaji sebesar Rp 80 juta per bulan.
Namun sayang, ia sudah dirumahkan oleh perusahaan tempat ia bekerja sejak 2 bulan lalu.
• Viral, Kena PHK Akibat Covid-19, Satu Keluarga di Malaysia Mudik Pakai Sepeda Motor
• Nasib Keluarga Ini di Tengah Wabah Corona, Suami Kena PHK, Ibunya Sakit di Rumah
• UPDATE Corona Global 25 April 2020: Ini 10 Negara Kasus Tertinggi, Total 2,8 Juta Kasus
Ternyata, keputusan PHK yang menimpanya itu berimbas terhadap rumah tangganya.
Disebutkan oleh Sihol, rumah tangga temannya itu langsung berantakan lantaran persoalan biaya hidup.
Selama ini, mereka diketahui memiliki biaya yang tinggi.
Mereka memiliki cicilan mobil mewah dan rumah mewah senilai Rp 3 Miliar di sebuah komplek perumahan Kota Wisata.
Cicilan itu masih harus dibayar karena belum dilunaskan.
Sihol menyebutkan, mereka saat ini tengah dilanda kebingungan karena kondisi tabungan yang sudah menipis.
Cerita yang dibagikan oleh Sihol ini mendapat banyak respon dari warganet.
Hingga kini, cuitan itu sudah diretweets sebanyak 10,2 ribu kali dan dibanjiri 1.857 komentar.
Banyak warganet yang mengkritik dan menilai bahwa pasangan tersebut telah salah dalam mengatur keuangannya.