Ramadhan 1441 H
Bagaimana Jika Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur, Sahkah Puasa Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya
Namun, Buya Yahya mengungkapkan pendapat lain menurut mazhab Imam Abu Hanifa.
"Bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam ini," kata Buya Yahya.
Jangan mematahkan semangat orang untuk berpuasa, dengan mengatakan bahwa tidak niat apabila lupa mengucapkan niat.
"Jangan sampai dibilang, enggak sah! enggak puasa,"
"Kasihan dia, ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa," ujar Buya.
Lebih lanjut, Buya menekankan bahwa mazhab tersebut tidak boleh digunakan untuk bermain-main.
"Tapi ingat, ikut mazhab seperti ini tidak boleh main-main,"
"Sudah malam harinya melek, bisa niat. Saya niat besok aja ikut Abu Hanifa,"
"Itu artinya anda main-main," ucap Buya.
Buya mengatakan, hal tersebut hanya boleh digunakan pada kasus darurat.
"Ini adalah kasus darurat, di mana seseorang lupa, maka di pagi harinya boleh niat dengan catatan dia belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa," kata Buya Yahya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Lupa Baca Niat dan Tidak Sahur, Sahkah Puasa Kita? Begini Penjelasan Buya Yahya, https://www.tribunnews.com/ramadan/2020/04/24/jika-lupa-baca-niat-dan-tidak-sahur-sahkah-puasa-kita-begini-penjelasan-buya-yahya?page=all