Jembatan Gantung

Dinas PU Pijay Sahuti Pembangunan Jembatan Gantung Cot Meukaso jadi Permanen

Menurut Syharul Nurfa seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah, maka alokasi dana tersebut lebih layak dialihkan untuk pembangunan

Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pidie Jaya, Rizal Fikar ST (kiri) bersama tim mengukur pembangunan jembatan darurat Teupin Peraho, Kecamatan Meureudu, Senin (3/2/2020) yang ditargetkan selesai dalam satu pekan 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dinas Pekerjaan Umum (PU) menyahuti rencana pembangunan jembatan gantung menjadi permanen setelah dua pimpinan DPRK Pidie Jaya mendesak agar mengalihkan alokasi dana pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dua Gampong Cot Meukaso, Kecamatan Trienggadeng dengan Gampong Pulo, Kecamatan Meureudu ke jembatan permanen secara bertahap.

"Dari alokasi dana pembangunan jembatan gantung yang telah dialokasi sebesar Rp 4,3 miliar dari sumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2021 kiranya tidaklah relevan lagi," sebut Hasan Basri ST bersama Syharul Nurfa SH, pimpinan dewan setempat kepada Serambinews.com, Minggu (26/4/2020).

Menurut Syharul Nurfa seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah, maka alokasi dana tersebut lebih layak dialihkan untuk pembangunan jembatan permanen.

Apalagi saat ini dua gampong pedalaman di dua kecamatan itu menjadi akses ribuan petani kebun dari berbagai kecamatan di Pijay.

Maka pembangunan jembatan permanen akan lebih mempermudah akses bagi mobilisasi untuk berbagai kendaraan terutama bagi roda empat.

Tidak dengan jembatan gantung yang hanya dilintasi kendaraan roda dua sehingga membatasi pengangkutan bagi hasil bumi yang dirasakan selama puluhan tahun selama ini.

Maka dana Rp 4,3 miliar yang telah ada lebih tepat dibangun untuk dua kepala jembatan pada kedua sisi sungai Krueng Beurcan Meureudu.

Kelamaan Libur, Dua Mahasiswa Terlibat Pencurian Lembu di Aceh Tamiang

TKMKB Banda Aceh Dukung BPJS Kesehatan Lakukan Verifikasi Klaim Covid-19

VIDEO - Kim Yo Jong Dinilai Lebih Kejam Bila Menjadi Pemimpin Korea Utara Gantikan Kim jong un

"Maka pada alokasi dana berikutnya dapatlah dibangun rangka baja jembatan sehinga dalam tempo tiga tahun ke depan dapat difungsikan oleh masyarakat secara sempurna," jelasnya.

Menanggapi desakan itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pijay, Rizal Fikar ST MM kepada Serambinews.com, Minggu (26/4/2020) mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat segera melakukan perencanaan dengan melakukan booring atau soundier guna menyahuti pembangunan abutmen pada kedua sisi jembatan tersebut.

"Dari pemetaan awal bahwa panjang bentangan jembatan tersebut mencapai 80 meter maka dibutuhkan dana antara Rp 14 M hingga Rp 15 M dengan kontruksi jembatan rangka baja," ujarnya.

Sebagai langkah awal pembangunannya maka pada 2021 dilakukan pembangunan abutmen di kedua sisi dengan jumlah dana Rp 4,5 M dari usulan sebelumnya Rp 4,3 miliar karena adanya penambahan Rp 200 juta setelah pembahasan bersama dewan.

Karenanya untuk kelanjutan pembangunan akses penyeberangan bagi warga di kedua kecamatan ini perlu dialokasi dana pendukung pada tahun berikutnya lewat pos anggaran lainnya.

"Kami berharap pada tahun 2023 mendatang akses penyeberangan warga ini dapat dilalui untuk mendukung program percepatan peningkatan perekonomian masyarakat pedalaman," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved