Pariwisata
Bisnis Pariwisata di Aceh Singkil Rontok Akibat Merebaknya Wabah Corona
Warga setempat yang bergerak di sektor pariwisata sudah sebulan lebih tidak ada pendapatan menyusul kebijakan larangan masuknya wisatawan asing dan do
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bisnis pariwisata di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, rontok akibat pandemi virus Corona.
Warga setempat yang bergerak di sektor pariwisata sudah sebulan lebih tidak ada pendapatan menyusul kebijakan larangan masuknya wisatawan asing dan domestik ke Kepulauan Banyak.
Novri pelaku pariwisata di Kepulauan Banyak, Senin (27/4/2020) mengatakan, tidak masuknya turis bukan hanya berdampak pada dirinya. Tetapi imbasnya turut dirakasan oleh masyarakat luas.
"Dengan tidak masuknya pengunjung kemari (Kepualu Banyak) berimbas ke ekonomi masyarakat lainnya," kata Novri.
Pariwisata sejak dua tahun terakhir telah menjadi mata pencaharian utama masyarakat Kepulauan Banyak. Mulai dari pemilik penginapan, transportasi laut, buruh, rumah makan dan pemandu.
Ketika mendadak kunjungan wisatawan stop, langsung memukul prekonomian pelaku pariwisata maunpun masyarakat.
• Fitriana, Mahasiswi yang Jago Memanah, Ajak Masyarakat Jaga Ibadah dan Pahala Puasa
• Bomboloni Menu Favorit Saat Berbuka
• Pemkab Bireuen Tetap Laksanakan Safari Ramadhan
Novri menyatakan mendukung kebijakan pemberhentian sementara kunjungan wisatawan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Hanya saja Pemerintah Aceh Singkil, hendaknya memberikan perhatian dan solusi kepada pelaku bisnis pariwisata di Kepulauan Banyak, agar bisa bertahan dalam masa wabah Corona.
"Harapan kami sebagai pelaku wisata kepada Pemerintah agar memberi perhatian dan solusi untuk para pelaku wisata di Pulau Banyak," ujar Novri.(*)