Berita Aceh Selatan
Pedagang Takjil Tetap Berjualan di Tengah Pandemi Covid-19
Virus Corona tidak mengurungkan niat para pedagang untuk mencari rezeki di bulan suci Ramadhan 1441 H tahun 2020 ini
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Virus Corona tidak mengurungkan niat para pedagang untuk mencari rezeki di bulan suci Ramadhan 1441 H tahun 2020 ini.
Buktinya para pedagang takjil tetap "menjamur" disepanjang jalan Nasional Banda Aceh - Medan tepatnya di Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan.
Kondisi seperti ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh, dimana setiap bulan suci ramadhan para pedagang terutama kaum ibu akan memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari pemasukan tambahan dalam rangka menyambut lebaran.
Pantauan Serambinews.com di beberapa titik ruas jalan Nasional Banda Aceh - Medan tampak sesak dengan warga yang hendak membeli takjil.
Untuk menghindari kemacetan puluhan personel Polisi dan petugas dari Dinas Perhubungan ikut dikerahkan.
• Pacu Minat Dosen Untuk Publikasi Ilmiah, Unimal Sediakan Insentif Rp 50 Juta
Sejumlah pedagang yang ditanyai Serambinews.com mengaku mereka nekat berjualan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama dalam menyambut lebaran Idul Fitri 1441 H.
"Jika tak jualan bagaimana beli pakaian untuk anak- anak," aku salah seorang pedangan.
Menurut mereka, akibat Virus Corona ini ekonomi masyarakat lumpuh, sebagian dari masyarakat hanya bisa berharap dari rezeki menjual takjil di bulan Ramadhan ini.
"Mudah - mudahan hasil jualan ini bisa membantu kebutuhan keluarga dalam menghadapi lebaran," ungkap Hafnah, salah seorang pedangan di Tapaktuan.
Amatan Serambinews.com, harga kue yang dijual rata - rata perpotongnya Rp 1.000.
• Anggaran Penanganan Covid-19 di Aceh Barat Capai Rp 128 Miliar, Ini Pos Dana yang Dipangkas
Sedangkan air tebu/botol Rp 5.000, demikian juga jenis - jenis penganan berbuka puasa lainnya dijual dengan harga yang masih terjangkau.
Para pedagang takjil musiman ini mulai berjualan pada pukul 16.30 WIB.
Kehadiran pedagagan takjil ini tentu sangat membantu sebagian masyarakat terutama yang berstatus Karyawan dan PNS yang tidak sempat untuk membuat makanan berbuka.
“Ya di samping nyari rejeki di bulan suci ini, memang saya mau menyalurkan hobi saya yang doyan masak dan buat kue kering dan basah,” ucap salah satu pedagang takjil di Samadua, Novi.
Tradisi menjual takjil di sepanjang jalan nasional tersebut memang menjadi pemandangan yang lazim dan rutin tiap bulan Ramadan.
Para pedagang ini mulai mempersiapkan dagangannya sejak pagi.(*)
• Polda Aceh Gelar Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat Rencong 2020