Breaking News

Luar Negeri

Iran Larang Berkumpul, Warga Ikuti Budaya AS

Pemerintah Iran telah melarang warganya berkumpul dalam jumlah besar-besaran untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR
Seratusan mobil berkumpul untuk menghadiri buka puasa bersama dan acara keagamaan di sebuah lapangan parkir Teheran, Iran, Kamis (30/4/2020) malam. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran telah melarang warganya berkumpul dalam jumlah besar-besaran untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Tetapi, warga Teheran, terus berjuang mencari solusi untuk melawan larangan berkumpul secara besar-besaran selama bulan Ramadhan ini.

Hal itu seiring, seluruh masjid di Iran ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona dan para jamaah telah mendapat solusi untuk berada di belakang kemudi untuk berkumpul selama bulan puasa Ramadhan.

Pertemuan telah dilarang sebagai bagian dari upaya Iran menghentikan penyebaran COVID-19, penyakit yang telah merenggut nyawa lebih dari 6.000 orang.

Karena tidak memiliki kesempatan untuk shalat di masjid-masjid setelah berbuka puasa, acara buka puasa bersama keluarga diubah di mobil.

Menonton film dari mobil sendiri, merupakan budaya Amerika yang tidak pernah ada sebelumnya di Iran, seperti dilansir AFP, Jumat (1/5/2020).

Presiden Iran Minta AS Sebut Teluk Persia, bukan Teluk New York

Corona Sedang Mewabah, Kemenag Imbau Umat Muslim Segera Bayar Zakat Fitrah, Berikut Panduannya

Aduh, Ibu Muda Diduga Positif Corona Berdasarkan Rapid Test, Ini Keluhannya Saat Masuk Rumah Sakit

 

Tetapi di sebuah area parkir mobil di Teheran pada Kamis (30/4/2020) malam, lebih dari 100 mobil berkumpul di depan layar raksasa untuk mengikuti upacara keagamaan.

"Selama karantina dengan masjid-masjid ini ditutup, kami benar-benar melewatkan upacara keagamaan," kata Fatemeh, seorang wanita berpakaian chador yang duduk di salah satu mobil bersama keluarganya.

"Ketika saya membaca di Instagram bahwa ini telah diatur, saya rasa benar-benar kreatif dan indah," kata pegawai negeri berusia 28 tahun itu.

Para petugas parkir memandu mobil-mobil menuju tempat-tempat tertentu yang menghadap ke layar raksasa yang dipasang di Eram Amusment Park, sebelah barat ibukota.

Disebut "Nights of Longing", upacara dimulai dengan sebuah video musik yang menunjukkan pemakaman jenderal top Iran Qasem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di negara tetangga Irak pada Januari 2020.

Di depan barisan mobil, pria dengan topeng operasi berdiri di atas panggung menyanyikan nyanyian Syiah, gambar mereka diproyeksikan ke layar di belakang mereka.

Keluarga muda duduk di dalam mobil, wajah mereka bersinar dalam gelap dari layar yang cerah.

Lampu indikator oranye pada mobil menyala dan mati ketika anak-anak mengintip dari sunroof untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik.

Wabah virus Corona telah menewaskan 6.091 orang dan menginfeksi 95.646 sejak Iran mengumumkan kasus pertamanya pada 19 Februari 2020.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved