Lagi-lagi Tuding China, Donald Trump Mengaku Punya Bukti Covid-19 dari Laboratorium

Ia mengaku yakin virus corona berasal dari sebuah laboratorium (lab) virologi di China, namun menolak menjelaskan buktinya.

Editor: Amirullah
AFP/ALEX WONG / GETTY IMAGES NORTH AMERICA
Presiden AS, Donald Trump menggelar konferensi pers tentang perkembangan virus Corona di Gedung Putih, Washington DC, Senin (20/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lagi-lagi melontarkan tudingan kepada China terkait Covid-19.

Ia mengaku yakin virus corona berasal dari sebuah laboratorium (lab) virologi di China, namun menolak menjelaskan buktinya.

Pernyataan Trump itu tentu saja meningkatkan ketegangan dengan Beijing mengenai asal mula virus mematikan tersebut.

Trump tidak berbasa-basi saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (30/4/2020) waktu setempat atau Jumat WIB.

Ketika ditanya apakah ia sudah melihat bukti yang membuatnya punya keyakinan tingkat tinggi virus itu berasal dari Institut Virologi Wuhan, Trump membenarkannya.

"Ya, ya, sudah. Saya tidak bisa mengatakannya kepada Anda. Saya tidak diperbolehkan memberi tahu Anda soal itu," katanya.

Institut Virologi Wuhan, yang mendapat dukungan pemerintah China, membantah tuduhan tersebut. Pejabat AS lainnya meremehkan dugaan tersebut.

Banyak ahli yakin virus tersebut bersumber dari sebuah pasar satwa liar di Wuhan dan menular dari hewan ke manusia.

Trump tampak semakin frustrasi terhadap China dalam beberapa pekan belakangan.

Covid-19 di Amerika Serikat sendiri telah menelan puluhan ribu nyawa, merusak ekonomi sekaligus mengancam peluang Trump dalam pilpres pada November mendatang.

Wabah virus corona memperdalam gesekan antara pemerintahan Trump dan China. Beijing menyebut militer AS berpotensi membawa virus corona ke China.

Sedang Trump mengatakan China tidak memberi peringatan kepada dunia secara tepat waktu dan terbuka soal risiko virus corona.

Trump mengatakan China mungkin saja tidak menghentikan penyebaran virus corona atau membiarkannya menyebar.

Ia menolak mengatakan apakah meminta pertanggungjawaban Presiden China Xi Jinping atas apa yang menurutnya sebagai informasi salah soal kemunculan virus corona.

Trump bahkan sedang mempertimbangkan berbagai langkah untuk membuat Beijing menerima akibat atas virus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved