Lagi-lagi Tuding China, Donald Trump Mengaku Punya Bukti Covid-19 dari Laboratorium
Ia mengaku yakin virus corona berasal dari sebuah laboratorium (lab) virologi di China, namun menolak menjelaskan buktinya.
"Banyak yang bisa saya lakukan," ucapnya.
Hingga saat ini AS merupakan negara yang paling tinggi penyebaran Covid-19 dan jumlah korban meninggal dunia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Kamis mencatat 1.031.659 kasus positif virus corona, bertambah 26.512 dari jumlah sebelumnya.
Jumlah orang meninggal karena virus itu juga bertambah sebanyak 2.552 menjadi total 60.057 kematian.
Angka CDC tidak berarti mewakili kasus COVID-19 yang dilaporkan oleh masing-masing negara bagian.
Tutup Pantai
Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Gubernur Negara Bagian California, Gavin Newsom, menutup seluruh pantai dan taman.
Pasalnya, sekumpulan orang sempat memadati sejumlah pantai di California minggu lalu.
"Setelah media cukup banyak memberitakan pantai-pantai yang dipadati pengunjung pada akhir pekan lalu, dan kegiatan itu melanggar aturan tetap berada dalam ruangan yang ditetapkan Gubernur Newsom, Gubernur menutup seluruh pantai dan taman milik pemerintah Negara Bagian California. Aturan itu mulai berlaku Jumat," demikian isi memo dari kantor gubernur.
Newsom, sempat mengatakan sektor ritel, manufaktur, dan tempat kerja yang risiko penularannya rendah sebaiknya kembali dibuka mengingat dalam beberapa minggu terakhir tingkat pemeriksaan dan penelusuran orang yang berhubungan dengan pasien positif kian aktif. (cnn/feb)
• Cemburu karena Lebih Disayangi, Bocah 5 Tahun Dibunuh Ibu Tiri dan Balas Dendam pada Suami
• Orang Super Kaya Isolasi Diri di Kapal Yacht, Bunker atau Pantai Terpencil, Warganet Marah
• Pasien Positif Covid-19 Abdya Sudah Sembuh Tiba di Manggeng, Tetap Dipantau Selama 14 Hari
• Tak Melulu Demam, Sesak Napas & Batuk-batuk, Ini 6 Gejala Baru Covid-19
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Mengaku Punya Bukti Covid-19 dari Laboratorium di China