Mikhail Mishustin, Perdana Menteri Kedua yang Terinfeksi Corona

Uniknya, pria berusia 54 tahun itu merupakan koordinator inti tanggap Covid-19 Rusia dan menjadi pejabat tinggi Rusia pertama yang secara terbuka mengaku tertular virus Corona.

SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Perdana Menteri (PM) Rusia, Mikhail Mishustin, menjadi kepala pemerintahan kedua di dunia yang terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, harus menjalani perawatan di rumah sakit selama satu minggu akibat virus Corona.

Karena itu, Mikhail Mishustin mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Vladimir Putin pada Kamis (30/4/2020) waktu setempat, untuk menjalani penyembuhan.

• Petugas Perketat Pemeriksaan di Perbatasan, Ini Opsi untuk Warga yang Suhu Tubuhnya Tinggi

• Ketegangan AS dan Cina Meningkat Setelah Donald Trump Sampaikan Ini

Mishustin menyarankan agar Wakil Pertama Perdana Menteri Andrei Belousov menggantikan dirinya selama tidak bertugas.

Putin, yang menunjuk Mishustin pada Januari, mendukung usul tersebut.

Uniknya, pria berusia 54 tahun itu merupakan koordinator inti tanggap Covid-19 Rusia dan menjadi pejabat tinggi Rusia pertama yang secara terbuka mengaku tertular virus Corona.

• Orang Super Kaya Isolasi Diri di Kapal Yacht, Bunker atau Pantai Terpencil, Warganet Marah

• Bupati Pidie Jaya Tunjuk Jailani Beuramat Sebagai Plt Sekda Pijay

Ia menyampaikan kabar itu beberapa jam setelah jumlah kasus infeksi Covid-19 di Rusia melonjak di atas angka 100 ribu orang.

Mishustin mengatakan kepada Putin soal diagnosisnya selama konferensi video.

"Saya mendapati tes Covid-19 yang telah saya jalani hasilnya positif. Saya perlu mengisolasi diri, dan mengikuti perintah dokter. Ini wajib demi keselamatan kolega-kolega saya,” katanya.

Mishustin mengatakan akan tetap berkomunikasi dengan para anggota pemerintah lainnya beserta Presiden Putin melalui telepon dan konferensi video kendati kondisinya seperti itu.

Putin memberi tahu Mishustin agar menghubunginya setiba di rumah sakit seraya mendoakan ia segera sembuh.

• 3 Warga Diduga Terinfeksi Corona

• Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan Usul Cetak Uang Rp 4.000 Triliun, Apa Tujuannya?

Putin menambahkan, apa yang terjadi pada Mishutin menunjukkan siapapun dapat tertular virus corona.

Rusia sejauh ini melaporkan 1.073 kematian akibat Covid-19 dan kasus terkonfirmasi melonjak di atas 100 ribu, pada Kamis (30/4/2020), setelah mencatat rekor lonjakan harian kasus baru.

Putin memperingatkan wabah Covid-19 belum mencapai puncaknya, dan otoritas mengatakan kemungkinan terjadi lonjakan kasus baru jika warga melanggar tindakan karantina wilayah selama liburan awal Mei.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dapat bekerja kembali pada Senin (27/4/2020), setelah keluar dari Rumah Sakit St Thomas, London, 12 April lalu.

Ia dilarikan ke rumah sakit pada 5 April lalu setelah seminggu sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

• Finalis Putri Indonesia Perwakilan Aceh Tahun 2019 Produksi Masker, Ini Harapannya kepada Milenial

• Harga Emas Turun Hari ini, Berikut Daftar Lengkap Harganya

Meski dinyatakan sembuh, Johnson tidak bisa langnsung bekerja karena harus menjalani masa pemulihan di rumah dinas Perdana Menteri selama satu minggu.

Selama dalam perawatan Perdana Menteri Boris Johnson sempat menghuni intensive care unit (ICU) karena kondisinya memburuk.

Pada 9 April 2020, keadaan Johnson dilaporkan membaik sehingga dia dapat keluar dari ICU, dan momen tersebut digunakan untuk menyampaikan dirinya berutang budi kepada para staf di rumah sakit.

• Bejat! Buruh Bangunan Perkosa Pelajar di Rumah Kosong dengan Diimingi Es Krim, Korban Hamil

• Bukan Cuma di Arab, Pohon Kurma Ternyata Juga Tumbuh Subur di Indonesia, Ini Lokasinya

Tunangan Johnson, Carrie Symonds, yang tengah hamil dan mengalami gejala Covid-19, menyampaikan rasa terima kasih kepada staf Pelayanan Kesehatan Nasional melalui serangkaian cuitan di Twitter.(cnn/feb)