Berita Bener Meriah

6 Ruko di Samar Kilang Terbakar, Mobil Pemadam tak Datang, Warga Padamkan Api Pakai Ember

Kebakaran hebat melanda kawasan Samar Kilang, di Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Senin (4/5/2020) sekira pukul 13.45 WIB

Penulis: Budi Fatria | Editor: Muhammad Hadi
Foto Bustanil Aripin
Warga menggunakan ember memadamkan apai secara manual yang menghaguskan enam ruko di Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Senin (4/5/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Kebakaran hebat melanda kawasan Samar Kilang, di Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah, Senin (4/5/2020) sekira pukul 13.45 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 6 unit rumah toko (ruko) berkontruksi kayu dan semi permanen rata dengan tanah.

Warga Samar Kilang, Bustanil Aripin yang dihubungi Serambinews.com, Senin (4/5/2020) malam mengungkapkan, akibat kebakaran itu enam unit rumah toko (ruko) berkontruksi kayu dan semi permanen milik warga Samar kilang rata dengan tanah.

Menurut cerita Bustanil, saat kejadian itu pemilik ruko tidak mengetahui bahwasanya tempat tinggal mereka sedang dilalap sijago merah.

Tiba-tiba api sudah membesar di lantai dua ruko tersebut.

Jaksa Agung Ganti Kajari Sabang, Aceh Tenggara, dan Aceh Singkil

Sedangakan semua penghuninya saat kejadian itu berada di bawah dan tidak mengetahui ada api di atas ruko mereka.

Setelah mendengar teriakan warga, baru semua pemilik tersadar hingga lari keluar.

Dugaan sementara kebakaran itu terjadi akibat dari konslet arus pendek listrik.

Karena api pertama terlihat oleh warga di atas atap ruko tersebut.

“Api pertama kali terlihat di lantai dua persis di tengah-tengah diantara enam ruko yang hangus terbakar itu,” ungkap Bustanil.

Disebutkannya, saat peristiwa itu masyarakat langsung berbondong-bodong membantu memadamkan api yang sudah mulai membesar dan menjalar ke ruko disebelahnya.

Dibeli dari Uang Celengan, Karateka Cilik di Lhokseumawe Bagikan 1.000 Masker

“Kami memadamkan api secara manual, namun api semakin membesar warga juga takut untuk mendekat, kami tetap berusaha untuk memadamkan api dengan alat seadanya,” beber Bustanil.

Menurutnya, ke enam ruko yang hangus terbakar itu, semuanya rata dengan tanah hanya ada satu pintu ruko yang masih tersisa.

“Ruko yang terbakar sebanyak enam unit, lima rata dengan tanah, satu masih tersisa dan korban semuanya satu keluarga,” pungkasnya.

Lanjutnya, yang terbakar diantaranya, ruko kelontong, pecah belah, bengkel dan ruko lainya.

Api dapat dipadamkan sekira pukul 15.00 Wib itu warga bergotong royong untuk memadamkan secara manual menggunakan ember dan peralatan lainnya.

“Banyak barang-barang korban seperti BPKB sepeda motor, BPKB mobil dan barang berharga lainnya tidak bisa diselamatkan karena api cepat sekali membesar,” sebut Bustanil.

Alhamdulillah, Harga Emas Mulai Turun, Ini Kata Pedagang Emas di Banda Aceh

Kata Bustanil, masyarakat berusaha memadamkan api secara manual karena mobil pemadam kebakaran di Kecamatan Syiah Utama tidak ada yang standby.

Maka kalaupun didatangkan dari Pondok Baru itu butuh waktu selama tiga jam perjalanan. 

“Terpaksa masyarakat bergotong royong mengambil air dari pipa di jalan untuk ditampung ke ember dan kemudian baru disiram ke ruko yang terbakar,” ungkapnya.

Menurut pengakuannya, dia sudah beberapa kali memohon untuk disediakan mobil pemadam kebakaran yang standby di Kecamatan Syiah Utama.

Namun hingga kini belum ada respon dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah.(*) 

Polisi Tembak Pria Asal Darul Imarah, Aceh Besar, Ini Pemicu Permasalahannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved