Berita Banda Aceh
Alhamdulillah, Harga Emas Mulai Turun, Ini Kata Pedagang Emas di Banda Aceh
Harga emas pada Senin (4/5/2020) mengalami penurunan sekitar Rp 150.000/mayam, yaitu dari angka Rp 2.750.000/mayam menjadi Rp 2.600.000/mayam
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Harga emas pada Senin (4/5/2020) mengalami penurunan sekitar Rp 150.000/mayam, yaitu dari angka Rp 2.750.000/mayam menjadi Rp 2.600.000/mayam (belum ongkos buat).
Penurunan harga “si kuning” ini dikarenakan pasar dunia sudah mulai bergerak tumbuh kearah positif.
Sebab korban-korban wabah virus corona yang terjadi di luar negeri dan Indonesia sudah agak banyak tertangani untuk sembuh.
• Makan Siang di Warung Saat Bulan Puasa, 2 Pria dan 1 Wanita di Aceh Tamiang Diamankan WH
“Sehingga kondisi ini berpengaruh ke harga emas yang mulai turun sejak seminggu yang lalu menjadi Rp 2.600.000 per mayam belum ongkos buat,” kata Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Jal Ichlas kepada Serambinews.com, Senin (4/5/2020).
Dikatakannya, namun apabila dibandingkan dua bulan yang lalu sebelum virus corona mewabah di Aceh, harga emas saat ini masih terbilang tinggi.
Pasalnya, harga emas ketika itu Rp 2.300.000/mayam (belum ongkos buat).
Selanjutnya, harga emas perlahan naik seiring virus ini mewabah ke seluruh dunia yang dipicu oleh para investor yang panik sehingga memborong logam mulia.
• Tabrak Tronton dari Belakang, Sopir Panther Terjepit di Aceh Timur
Para investor lebih memilih untuk menyelamatkan mata uangnya dengan berinvestasi emas daripada saham.
Sementara untuk transaksi saat ini, dikatakan Jal, perbandingannya 60:40, artinya lebih banyak yang menjual untuk kebutuhan Lebaran Idul Fitri, keperluan puasa, dan lainnya.
Sedangkan yang beli rata-rata untuk investasi, dan membayar hutang yang dikonversi ke emas. (*)
• Harga Emas Turun Hari ini, Berikut Daftar Lengkap Harganya