Berita Abdya
Dugaan Korupsi Dana Desa Blang Makmur oleh Keuchik yang Sempat Menghilang Dilimpah ke Kejari Abdya
Kini kasus dugaan korupsi dana desa Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Abdya ini sudah dilimpahkan dari penyidik Satreskrim Polres Abdya
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Fiktif
Untuk diketahui, dugaan korupsi dana desa itu, diduga fiktif. Dana desa sebesar Rp 445,63 juta itu, harusnya diperuntukan untuk dua item pekerjaan di gampong setempat.
Dua item pekerjaan tersebut, yakni pengadaan ayam unggul atau ayam KUB sebesar Rp 153 juta, dan anggaran penyertaan modal Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) sebesar Rp 261 juta.
Anggaran Rp 261 juta itu, kabarnya untuk pembelian mobil dump truck dan sejumlah kegiatan lainnya.
• Viral Mantan Anggota DPR RI Marah dan Ancam Petugas Saat Bagi-bagi Sembako, Mengaku Terbawa Emosi
Selain ada dua kegiatan itu, ada pekerjaan lain yang belum terselesaikan, sementara uangnya sudah ditarik 100 persen, pada tahap III. Sehingga, total kosong kas Desa Blang Makmur itu mencapai Rp 445,63 juta.
Kekosongan kas itu dihitung pasca ditemukan ada dua item pekerjaan, hingga saat ini belum terealiasi.
Sementara, pada buku kas umum (BKU) uang sudah kosong, dan pengakuan bendahara, uang sudah diserahkan kepada keuchik.
Menghilang enam bulan
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan banyak pihak bahwa Muhammad Aris (48) sengaja menghilangkan diri dari gampong, saat ia masih menjabat Keuchik Blang Makmur akhirnya terbukti.
Ayah empat anak ini dikabarkan hilang saat memancing ikan di bantaran kolam Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Abdya, pada 31 Desember 2018 lalu.
Kabar hilang Muhammad Aris membuat kelimpungan banyak pihak yang melakukan pencairan dengan menyisir perairan laut Susoh. Diperkirakan, Keuchik Blang Makmur itu jatuh ke laut, kemudian diseret arus samudera.
Percarian berlangsung selama tiga hari melibatkan personel kepolisian, TNI, petugas Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Tagana, Satgas SAR, termasuk SAR Meulaboh.
Kerja keras tiga hari, kemudian ditambah beberapa hari lagi, termasuk pencarian di daratan melibatkan anggota keluarga dan seluruh keuchik di Kecamatan Kuala Batee, namun hasilnya tetap nihil.
Keberadaan Muhammad Aris tetap menjadi misteri dan tak tahu dimana rimbanya.
Lalu, berkembang dugaan bahwa Muhammad Aris sengaja menghilangkan diri atau rekayasa karena terkait pertanggungjawaban dana desa yang menjadi tugasnya sebagai keuchik Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Abdya.