Update Corona di Bener Meriah
Meli Saputri, Aktivis Gayo yang Memilih ke Kebun Kopi dan Tetap Jadi Jurnalis di Tengah Masa Corona
Sejak merebak Covid-19, ia memilih pulang kampung halaman ke Bener Meriah, sambil terus menjalankan tugas jurnalistiknya.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Ia menganggap pekerjaan menjadi reporter sangat mulia.
"Menjadi seorang jurnalis tidak mudah, banyak tantangan dan bahkan nyawa akan menjadi taruhan. Menyebarkan sebuah informasi yang baik bagi masyarakat adalah kerja mulia," katanya.
Sejak merebak Covid-19, ia memilih pulang kampung halaman ke Bener Meriah, sambil terus menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Selama di kampung halaman, saya lebih banyak berdiam di rumah dan ke kebun kopi. Di kebun kita jauh dari kerumunan," cerita Mellisa.
Kecuali ada tugas khusus dari redaksi Baiturrahman, ia baru bergerak. Beberapa waktu lalu ia sempat menemui Bupati Bener Meriah Tgk Sarkawi untuk sebuah wawancara.
Ia menyoroti nasib petani kopi yang sangat memprihatinkan, sebab harga terus anjlok saat pandemi corona.
Kepada Bupati Sarkawi, Melli menanyakan langkah yang akan diambil Pemkab untuk mengatasi kondisi tidak menguntungkan akibat covid-19 melanda dunia ini.
"Resi gudang adalah solusi yang terbaik untuk masalah ini kata bupati," ujar Melli soal kebijakan Pemerintah Bener Meriah.
Melli menaruh perhatian besar terhadap nasib petani kopi Gayo, mengingat dirinya adalah anak petani, yang hidup dari hasil kopi.
Termasuk membiayai pendidikannya hingga ke perguruan tinggi. Mayoritas penduduk Bener Meriah adalah petani. Juga Aceh Tengah. "
"Kopi merupakan tulang punggung perekonomian di Gayo, karenanya harus ada perhatian khusus untuk nasib petani," tukas pelari sprin 100 meteedan aktif di gerakan Pramuka ini.
Tentang Gayo tanah kelahiran, ia menyerukan kepada generasi milenial Gayo agar tidak berhenti mencintai Gayo.
"Harapan saya, Gayo terus diperhatikan. Dikenal bukan saja di daerah tapi juga menjadikan Gayo universal.
Dengan keindahan alamnya menjadikan Gayo bisa menjadi cuci mata bagi pengunjung dunia dan tidak ada lagi rasis untuk Gayo," ujarnya.
Kepada anak muda dan khususnya pemuda pemudi Gayo, Melli menyerukan agar bangkit dari tidur.
