Berita Banda Aceh

Tim Indonesia Terang dan Eddie Foundation Bahas Penuntasan Butir MoU Helsinki dengan Wali Nanggroe

Penggagas sekaligus pengelola program “Indonesia Terang,” Hj Rizayati SH MM, bersama Direktur Eddie Foundation, Dr (Cn) Teuku Eddy Faisal Rusydi...

Penulis: Jamaluddin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Penggagas sekaligus Pengelola Program "Indonesia Terang," Hj Rizayati (dua dari kanan), dan Direktur Eddie Foundation, Teuku Eddy Faisal Rusydi (kanan), foto bersama dengan Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar (tengah), seusai pertemuan di Meuligoe Wali Nanggroe, kawasan Gampong Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Senin (4/5/2020). 

Laporan Jamaluddin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penggagas sekaligus pengelola program “Indonesia Terang,” Hj Rizayati SH MM, bersama Direktur Eddie Foundation, Dr (Cn) Teuku Eddy Faisal Rusydi SHI MSc CM CTT(K), Senin (4/5/2020) siang, menyambangi Meuligoe Wali Nanggroe, di Gampong Lamblang Manyang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.

Kedatangan Tim Indonesia Terang tersebut disambut Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, bersama staf khususnya, Dr Rafiq.

Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung sekitar dua jam mulai pukul 14.00-16.00 WIB tersebut.

Salah satunya, masalah kelanjutan penuntasan pelaksanaan butir-butir MoU Helsinki yang belum selesai.

“Sebenarnya, Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membentuk tim khusus untuk menangani masalah ini yang diketuai Pak Moeldoko. Tapi, karena Covid-19 mewabah maka kegiatan tersebut jadi terhenti,” ujar Teuku Eddy, saat mengunjungi Kantor Serambi Indonesia di Desa Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (4/5/2020) sore.

Karena itu, menurut Teuku Eddy, dalam pertemuan tersebut, Wali Nanggroe meminta kepada Tim Indonesia Terang dan Eddie Foundation untuk membantu memfasilitasi agar penuntasan butir-butir MoU Helsinki bisa cepat selesai.

“Sebab, menurut Wali Nanggroe, hal itu sangat penting untuk Indonesia sebagai satu negara dan dalam rangka menjaga perdamaian Aceh agar terus langgeng,” jelas Eddy yang dibenarkan penggagas sekaligus pengelola program ‘Indonesia Terang,’ Hj Rizayati SH MM.

Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, tambah Teuku Eddy, dalam pertemuan itu juga berharap agar gedung Wali Nanggroe tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan Pemerintah Pusat. Salah satunya, sebagai tempat rapat terbatas (ratas) kabinet Jokowi.

Dalam silaturahmi yang berlangsung penuh keakraban itu, tambah Rizayati, Wali Nanggroe juga mengatakan surat mengirim surat ke Presiden Jokowi yang salah satu isinya meminta agar Pemerintah Pusat memberikan bantuan yang memadai untuk masyarakat Aceh--termasuk mantan kombatan GAM--di masa pandemi ini.

“Suratnya sudah dikirim ke Jakarta. Jadi, Wali Nanggroe meminta kami membantu follow-up surat tersebut,” ujar Rizayati.

Terhadap permintaan Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, Teuku Eddy maupun Rizayati menyatakan siap bekerja ekstra untuk mewujudkan hal tersebut, terutama menyangkut penuntasan butir-butir MoU Helsinki yang hingga kini ada belum selesai.

“Kami akan secepatnya berkoordinasi dengan para stakeholder terkait di Jakarta, agar masalah ini segera tuntas.

Sebab, hal tersebut sangat penting untuk kelanjutan perdamaian dan pembangunan di Aceh,” demikian Teuku Eddy Faisal Rusydi.(*)

Anggota DPRK, Syafri Kaharuddin Nilai Bantuan Ketahanan Pangan Berupa Bibit dan Pupuk Kurang Efektif

Muhammadiyah Covid-19 Comand Centre Gayo Lues Salurkan Bantuan di Empat Kecamatan

Tabrak Tronton dari Belakang, Sopir Panther Terjepit di Aceh Timur

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved