Luar Negeri

Badai Pasir Hantam Ibu Kota Niger, Seketika Langit Berubah Jadi Merah

Seketika badai itu mengubah langit menjadi merah tua dan menciptakan pemadangan yang mengesankan sekaligus mengancam orang-orang.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
TWITTER/@ATLANTIDE4WORLD
Tangkap layar badai pasir meghantam Ibukota Niger, Niamey pada Senin (4/5/2020). 

SERAMBINEWS.COM – Badai pasir dahsyat menghantam Ibukota Niger, Niamey pada Senin (4/5/2020).

Seketika badai itu mengubah langit menjadi merah tua dan menciptakan pemadangan yang mengesankan sekaligus mengancam orang-orang.

Mengutip dari rt.com, Rabu (6/5/2020), seorang saksi mata yang merekam kejadian itu mengatakan bahwa pemandangan itu sangat keren, aneh, dan menakutkan.

Badai pasir yang memiliki tinggi lebih dari seratus meter terlihat datang untuk menyelimuti kota.

Empat Korban Badai dan Banjir di Bireuen Terima Bantuan Masa Panik

Badai itu dapat mengubah siang hari menjadi malam bagi siapa pun yang melihatnya.

Sejumlah warganet membagikan video peristiwa itu di media sosial mereka.

Seperti akun @Atlantide4world yang mengungkapkan bahwa badai pasir itu seperti tembok raksasa.

“Badai pasir terlihat menyapu Ibukota Niamey di Niger. Pemandangan yang mengesankan seperti tembok besar bangunan yang berdiri di atas kota,” tulis captionya.

Badai Berkecamuk di Laut Singkil

Terlihat, dalam video yang dibagikannya badai pasir yang menjulang tinggi seperti tembok raksasa di tengah kota.

 

Kemudian, akun @XuPeng_NP membagikan empat foto detik-detik badai pasir menyelimuti kota.

 

Akun @franxstrax membagikan video dari Laura Berlin yang memperlihatkan badai pasir yang akan menyelimuti kota.

Sayup sayup terdengar suara perempuan mengucap “Lailahaillallah, Lailahaillallah,”

 

Banjir Terjang Aden, Bencana di Yaman Makin Parah

Dalam peristiwa itu, tidak ada laporan kerusakan atau korban yang dilaporkan dari Ibukota Niger, Niamey.

Badai pasir tersebut diperkirakan memicu lonjakan beberapa penyakit, seperti meningitis bakteri.

Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, angin kencang dapat membawa partikel, termasuk bakteri infeksius yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

Artinya badai pasir dapat menimbulkan beberapa wabah penyakit.

Badai pasir sangat umum terjadi di Gurun Sahara, di mana tiupan angin kencang sering membentuk awan besar pasir.

Terutama terjadi di daerah gersang di Afrika Barat selama musim kemarau.

Fenomena ini sering di kenal sebagai "Harmattan," biasanya berlangsung dari bulan Januari hingga April. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Ini Deretan Peristiwa Besar Awal Tahun 2020, dari Bencana Wabah hingga Berita Duka Pesohor Hiburan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved