Luar Negeri

Banjir Terjang Aden, Bencana di Yaman Makin Parah

Banjir bandang menerjang kawasan Aden, kota kedua terbesar di Yaman, menyebabkan banjir dan menghancurkan puluhan rumah.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Saleh Al-OBEIDI
Dua anak-anak naik di atas gabus saat menyeberangi jalan yang digenangi banjir di selatan Aden, Yaman, Rabu (22/4/2020). 

SERAMBINEWS.COM, ADEN – Banjir bandang menerjang kawasan Aden, kota kedua terbesar di Yaman, menyebabkan banjir dan menghancurkan puluhan rumah.

Banjir juga menewaskan delapan orang, termasuk lima anak-anak, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun kritis.

Kematian itu menjadikan jumlah korban meninggal menjadi 15 orang, setelah PBB mengatakan tujuh orang lainnya tewas akibat banjir di utara, tempat konflik berpanjangan negara itu, antara pasukan pemerintah dan pemberontak Houthi yang didukung Iran.

Seorang pejabat pemerintah mengatakan bersama dengan kematian di kota selatan Aden, sebanyka 10 rumah hancur dan 90 lainnya rusak berat.

Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi jalan di selatan Aden, Yaman, Rabu (22/4/2020).
Sejumlah kendaraan mencoba menerobos banjir yang menggenangi jalan di selatan Aden, Yaman, Rabu (22/4/2020). (AFP/Saleh Al-OBEIDI)

Yaman Umumkan Kasus Virus Corona Pertama Sehari Setelah Gencatan Senjata

Banjir makin memperparah masalah, penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera dan juga menguatkan penyebaran virus corona baru, setelah satu kasus ditemukan.

Oxfam, Rabu (22/4/2020) menyatakan sangat khawatir atas badai baru-baru ini, yang juga melanda provinsi lain di seluruh negeri.

"Orang-orang telah meninggal, rumah-rumah rusak, bahkan kamp-kamp pengungsi telah terkena dampak dan banjir ini dapat mempercepat penyebaran kolera," ujar Samah Hadid, Direktur Advokasi untuk Oxfam Yaman kepada AFP.

Lebih tiga juta orang mengungsi di Yaman, yang telah dirusak oleh perang selama bertahun-tahun, dengan banyak di kamp-kamp sangat rentan dengan berbagai macam penyakit.

Pertokoan di selatan Aden tutup, seusai banjir menggenangi jalan, Rabu (22/4/2020).
Pertokoan di selatan Aden tutup, seusai banjir menggenangi jalan, Rabu (22/4/2020). (AFP/Saleh Al-OBEIDI)

"Oxfam memproyeksikan mungkin ada satu juta kasus kolera tahun ini dengan dimulainya musim hujan di Yaman," kata Hadid.

"Ini terjadi selain ancaman serius virus Corona di negara ini,” tambahnya.

Setidaknya 35 keluarga terjebak di rumah mereka pada Rabu (22/4/2020), akibat rumah mereka terendam air dan lumpur, kata penduduk di Aden kepada AFP.

Ratusan kendaraan juga terjebak di tengah jalan yang banjir, dan di satu bagian kota, seorang anak lelaki duduk di sebuah kotak styrofoam dan menggunakan papan untuk mendayung melintasi jalan.

Mohammed Abdulhakim, seorang warga Aden, mengatakan situasi di kota ini mengerikan.

"Ada air dan lumpur di rumah saya, mobil-mobil telah tersapu di sepanjang jalan, yang sekarang sepenuhnya tertutup dan hancur," katanya kepada AFP.

Hebatnya Cara Yaman Menangkal Pandemi Corona

Sementara, Badan Pengungsi PBB mengatakan hujan lebat dan banjir telah mempengaruhi pengungsi Yaman di seluruh negeri, termasuk ibukota yang dikuasai pemberontak Sanaa dan Provinsi Marib.

Alat berat traktor dikerahkan untuk membersihkan lumpur dari badan jalan yang terendam banjir di selatan Aden, Yaman, Rabu (22/4/2020).
Alat berat traktor dikerahkan untuk membersihkan lumpur dari badan jalan yang terendam banjir di selatan Aden, Yaman, Rabu (22/4/2020). (AFP/Saleh Al-OBEIDI)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved