Empat Warga Abdya Dihempas Ombak
Penyelam Nekat Gunakan Udara dari Kompresor untuk Mencari Dua Warga Abdya yang Hilang Dihempas Ombak
Tim gabungan melakukan penyiran dalam areal kolam labuh sampai perairan laut kawasan PPI Ujong Serangga. Beberapa anggota SAR juga melakukan penyelama
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
Mereka melakukan penyelaman di area kolam labuh PPI Ujong Serangga dengan kedalaman 5 sampai 8 meter.
Penyelaman dengan peralatan sederhana, yaitu mengandalkan udara yang dipasok dengan kompresor melalui selang ke dalam laut.
Kalak BPBK Abdya, Amiruddin mengakui ada anggota keluarga korban dibantu nelayan melakukan pencarian dengan alat kompresor dan boat ikan.
Ketua Tagana Abdya, Yasri Gusman juga membenarkan ada anggota keluarga melakukan penyelaman di kolam labuh mengandalkan kompresor.
“Sebenarnya, sudah kami larang (penyelaman dengan mengandalkan udara dari kompresor), tapi tak berhasil,” kata Yasri Gusman.
Ada sekitar 7 sampai 8 anggota keluarga dan nelayan menyelam di lokasi secara bergantian mengandalkan udara dari kompresor yang dipasok melalui selang ke dalam laut. Sedangkan kompresor ditempatkan di atas boat ikan.
Seperti diberitakan, empat warga dari Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Abdya, dihempas ombak saat melintasi tanggul pengaman kolam labuh PPI Ujong Serangga, Kamis (7/5/2020) malam.
Mereka berempat hendak pulang setelah memancing dari atas tanggul dari batu gajah.
Dari keterangan diperoleh, setelah memancing keempatnya pulang melewati tanggul batu gajah tersebut.
Saat melewati tanggul dari bongkahan batu besar tiba-tiba dihempas ombak besar. Tiga orang jatuh ke dalam laut kolam labuh, Rahmat Reza, Riswan dan Arif.
Sedangkan Dastur (23) tidak jatuh ke dalam laut, kemudian berhasil menyalamatkan salah seorang di antara tiga yang jatuh, yaitu Arif.
Arif mengalami luka pada bagian kepala terkena batu saat jatuh dihempas ombak, kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Abdya di Padang Meurantee, Susoh.
Sementara dua lainnya, Rahmat Reza dan Riswan hilang dalam peristiwa pada 14 Ramadhan 1441 H/2020 M itu.
Pengakuan
Dastur (23), salah seorang korban yang selamat dari musibah nahas mengaku, kejadian itu terjadi setelah shalat magrib, Kamis malam, saat mereka hendak pulang mancing.