Breaking News

Luar Negeri

Sindir China, Senator AS Minta Nama Jalan di Washington Diganti Menjadi ‘Li Wenliang’

Pengusulan pergantian nama jalan itu setelah mendiang dokter Wuhan, Li Wenliang dihukum karena memperingatkan tentang penyebaran virus corona.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
(Weibo via BBC)
Dokter Li Wenliang dari balik ranjang rumah sakit. Dia menjadi pembicaraan sekaligus dianggap pahlawan karena memperingatkan virus corona sebelum menjadi wabah. Namun, unggahannya dianggap meresahkan publik hingga dia ditangkap polisi. 

SERAMBINEWS.COM – Anggota parlemen AS mengusulkan penggantian nama jalan di depan Kedutaan Besar China di Washington.

Pengusulan pergantian nama jalan itu setelah mendiang dokter Wuhan, Li Wenliang dihukum karena memperingatkan tentang penyebaran virus corona.

Melansir dari The Guardian, Jumat (8/7/2020), Tom Cotton, seorang senator dari Partai Republik, mengusulkan nama jalan di depan Kedutaan Besar China menjadi Jalan Li Wenliang.

Tom mengatkan bahwa langkah yang pasti tersebut akan membuat marah Beijing.

"Kami akan memastikan nama Li Wenliang tidak pernah dilupakan, maka dari itu kami menempatkannya secara permanen di depan kedutaan negara yang bertanggung jawab atas kematiannya," kata Tom.

Langkah itu, juga didukung oleh senator Marco Rubio.

Dokter Li Wenliang Tewas, Pernah Temukan dan Sebut Bahaya Virus Corona Akhir Desember Lalu

Misteri Laboratorium di Institut Virologi Wuhan, Jadi Sorotan Disebut Sumber Virus Corona

Dokter Li Wenliang adalah salah satu dari sekelompok dokter yang menuliskan di media sosial pada Desember lalu,  yang memperingatkan bahwa virus corona menyebar dari Wuhan.

Dia kemudian ditegur oleh polisi dan membuat surat pernyataan yang berjanji untuk tidak melakukan lagi perbuatan melawan hukum.

Ia meninggal karena penyakit pada bulan Februari lalu, memicu curahan kesedihan di seluruh negeri dan permintaan maaf yang langka oleh polisi atas kesalahannya.

Jauh sebelum virus corona muncul, anggota parlemen juga pernah mengusulkan pada tahun 2014 untuk mengganti nama jalan setelah Liu Xiaobo, penulis pemenang Hadiah Nobel yang dipenjara setelah menyerukan reformasi demokratis.

China mengecam upaya proposal itu di DPR, setelah pemerintahan presiden Barack Obama mengindikasikan dia akan memveto itu untuk kerja sama dengan Beijing.

Lab Wuhan, Bank Virus Terbesar di Asia, Pelihara 1.500 Jenis, Termasuk Covid-19

Sudah Menyebar ke Seluruh Dunia, Tim Medis Berhasil Bongkar Fakta Awal Kemunculan Wabah Corona Wuhan

Hubungan AS dengan China telah memburuk tajam sejak itu, dengan anggota parlemen dari kedua belah pihak mendukung sikap keras terhadap kekuatan wilayah Pasifik.

Pemerintahan Donald Trump telah berulang kali berupaya menyalahkan China atas penyebaran pandemi virus corona ini, yang telah menewaskan lebih dari 250.000 orang di seluruh dunia.

Para kritikus mengatakan presiden Donald Trump berusaha mengalihkan perhatian dari penanganan krisis di Amerika Serikat, yang sejauh ini telah mengalami jumlah kematian COVID-19 tertinggi di negara mana pun.

China bukan satu-satunya negara yang menjadi sasaran aksi simbolis pergantian nama suatu jalan atau semacamnya itu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved