Perampokan
Tiga Perampok Bersebo Beraksi, Sekap Dua Wanita di Kandang Ayam, Satu Korban Berhasil Lari
Dikarenakan korban Paini berhasil kabur, para pelaku memilih kabur meninggalkan rumah korban dari arah belakang rumah itu.
Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Zubir I Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Satu keluarga warga Lorong Pertanian, Gampong Simpang Aneuh, Kecamatan Rantau Seulamat, Aceh Timur, lolos dari maut setelah disatroni tiga perampok ke rumahnya.
Insiden tersebut terjadi pada Kamis (8/5/2020) sekitar pukul 21.30 malam. Kawanan perampok ini hanya berhasil membawa kabur satu unit handphone milik korban.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kapolsek Rantau Seulamat, Iptu Musa, Jumat (09/05/2020) mengatakan, pihaknya yang mendapat laporan kejadian ini pada Kamis (8/5/2020) malam langsung terjun ke TKP.
Menurut Kapolsek, satu korban bernama Kasiani (45) mengalami luka lebam di bagian muka dan kepalanya, akibat dipukuli oleh para pelaku yang berjumlah 3 orang.
• Elvina Disetubuhi Pacar saat Pingsan, Disiksa dan Dimutilasi, 3 Orang Jadi Tersangka
• Pemerintah Aceh Siapkan Hotel Jeumpa untuk Isolasi Pasien Covid-19 Bila Ruang RSUZA Tergenang Air
• Penjual Susu Keliling di India Pakai Cara Unik Untuk Menghindari Kontak Fisik dengan Pembeli
"Sejak malam itu hingga saat ini korban Kasiani yang mengalami luka lebam dan trauma, masih dirawat sementara di Puskesmas Rantau Seulamat, di Desa Bayeun," ujarnya.
Iptu Musa menambahkan, malam itu sekitar pukul 21.30 WIB korban Kasiani, adiknya Paini (27), dan ibunya Juminem (60), yang tengah berada di rumahnya, tiba-tiba didatangi 3 lelaki yakni 2 orang memakai sebo dan 1 orang memakai masker.
Saat itu, Paini menanyakan kepada ibunya Juminem yang masih berada di dalam kamar, ada apa dengan kakaknya Kasiani yang berada di belakanng rumah.
Paini juga melarang ibunya agar jangan keluar dari rumah, tapi Juminem tetap bergegas keluar rumah dari pintu belakang hendak melihat anaknya Kasiani.
Namun Juminem tak menghiraukan larangan anaknya itu. Ketika baru dua langkah keluar dari pintu rumah, tiba-tiba langsung masuk seorang pelaku dalam rumah.
Sedangkan dua pelaku lainnya yang juga berada di belakang rumah, ternyata sedang berusaha menyekap korban Kasiani.
Selanjutnya, pelaku yang masuk ke dalam rumah juga menarik korban Juminem ke belakang rumah, dan mengancamnya agar tidak berteriak.
"Pelaku mengambil parang yang ada di garasi rumah, menempelkan parang di leher Juminem dan mengancam agar jangan berteriak jika tak mau mati," jelasnya.
Kapolsek menambahkan, pelaku saat itu mengikat Kasiani di tiang kandang ayam, dan satu orang pelaku masuk kembali ke dalam rumah.
"Seorang pelaku yang masuk kedalam rumah keluar lagi sambil mengatakan 'teungku orang di dalam rumah sudah tidak ada lagi', ujarnya.