Cegah Corona di Abdya
Cegah Corona, Satlantas Polres Abdya Perketat Pemeriksaan di Perbatasan Abdya-Aceh Selatan
Pemeriksaan di perbatasan diperketat untuk mengantisipasi melintasnya pemudik yang pulang dari zona merah Covid-19 secara diam-diam ke Abdya.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Satlantas Polres Aceh Barat Daya (Abdya) memperketat pemeriksaan terhadap warga yang melintasi di perbatasan Abdya-Aceh Selatan.
Hal dilakukan untuk mengantisipasi melintasnya para pemudik yang pulang kampung dari zona merah secara diam-diam.
"Jadi, setiap mobil yang melintas di kawasan perbatasan selalu kita periksa, terlebih mobil yang membawa penumpang dari medan dan daerah-daerah yang rawan terpapar virus covid-19,"ujar Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kasat Lantas Polres Abdya, Iptu Fitriadi SH, Minggu (10/5/2020).
Karena, katanya, selama ini pihaknya banyak mendapatkan laporan, bahwa banyak warga Abdya pulang kampung, baik itu dari Malaysia, Medan, Jakarta, dan provinsi zona merah, secara diam-diam, tidak melaporkan ke dinas kesehatan atau tim gugus tugas.
Padahal, sambungnya, pemerintah sudah melarang, warganya untuk tidak mudik dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran virus covid-19. Sayangnya imbauan pemerintah tersebut masih saja banyak warga yang melanggar dan tak mematuhi.
"Atas dasar imbauan presiden itu, kita memperketat perbatasan. Jadi, setiap warga yang keluar dan masuk Abdya, selain diperiksa kelengkapan kendaraannya, mereka akan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas kesehatan yang siaga di lokasi," ungkapnya.
Jika ada warga suhu tubuhnya tinggi, tambahnya, selanjutnya akan dibawa ke RSUTP untuk dilakukan ravid test, setelah dipastikan tidak terjangkik, maka para pemudik dibolehkan pulang ke rumah, namuni tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
"Karena, untuk mencegahkan penyebaran virus corona ini, butuh keterlibatan semua pihak. Ya, kita Polantas Polres Abdya, melakukan pengawasan ketat setiap warga yang melintas dan masuk di perbatasan," katanya.
Selain itu, tambahnya, pihaknya juga melakukan imbauan keliling kampung dan memasang spanduk larangan mudik di tempat-tampat keramaian. Imbaun larangan mudik itu, dengan kata-kata, 'Tidak Mudik, Tidak Piknik dan Tidak Panik'.
"Kita berharap, dengan upaya ini, semoga masyarakat Abdya bisa terbebas dari virus corona," pungkasnya.(*)
• Irwan Djohan Sempat tak Percaya Ayahnya Ditembak Usai Shalat Magrib di Masjid Raya Baiturrahman
• Pemain Asing Persiraja Adam Mitter Tunggu Keputusan Liga 1 2020 di Bali, Berharap Covid-19 Berlalu
• Pencarian Korban Tenggelam di Krueng Wolya Tekendala Aliran Sungai Keruh
• Viral Pemuda Ngamuk Tolak Pakai Masker hingga Pukuli Polisi, Begini Kronologisnya