Ramadhan 1441 H
Kenapa Allah Rahasiakan Lailatul Qadar? Bagaimana Cara Mendapatkannya? Ini Penjelasan Buya Yahya
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Menurut Imam Syafi'i, 21 Ramadhan lebih banyak diharap, bukan dipastikan.
Sebagian mesjid memastikan lailatul qadar 21 Ramadhan, maka masjid itu akan ramai pada lalilatul qadar dan setelah itu sepi lagi.
Ramainya dihari yang ditentukan saja. Baginda Nabi kalau masuk sepuluh akhir Ramadhan membangunkan keluarganya dan beribadah dengan lebih banyak lagi.
Itulah jangan sampai kita memilih-milih, jika Anda merasa perlu anggap saja orang mau jualan makanan kesukaan Anda, dan Istri Anda ngidam.
Perkiraan waktunya Anda Dzuhur sampai Magrib, anggap aja sehari ini, bisa pagi, siang sore, karena Anda mengharap betul pasti Anda menunggu dan jika kelewat rugi.
Misalnya nunggu setelah dzuhur, eh ternyata pagi datangnya. Artinya jangan pilah-pilah, hidupkan malam Ramadhan dan tingkatkan lagi ibadah.
Begitulah Baginda Nabi melaksanakannya, dan waktunya tidak ditentukan dan kita juga tidak perlu menentukan.
Kita hanya bisa menduga, bila Anda bisa menduga tiap malam Ramadhan adalah lailatul qadar Anda akan mendapatkannya.
Tapi kalau Anda telah memilah-milah bisa kelewat.
Adapun waktunya malam itu, Anda hidupkan dengan beribadah, tidak mesti di mesjid, bisa di rumah, jangan sampai gara-gara tidak ke mesjid Anda tidak bisa mendapatkan kebaikan.
Siapapun yang menghidupkan setiap malam, mengharap lailatul qadar dengan beribadah, dia akan mendapatkannya biarpun dia tidak sadar mendapatkannya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini Ciri dan Tanda Orang yang Mendapatkannya Menurut Ustadz Abdul Somad
• Tanda-tanda Seseorang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Ini Penjelasan Quraish Shihab & Ustaz Somad