Berita Aceh Timur
Korban Amuk Massa di Tangerang akan Dikebumikan di Aceh Utara, Almarhum Dikenal Orang Baik dan Ramah
Korban meninggal dunia setelah jadi korban amuk massa karena salah paham di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tagerang, Banten
Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Namun demikian, jika diperlukan pihaknya juga siap menerima jenazah almarhum untuk disemayamkan dan dishalatkan.
“Apabila diperlukan kami juga siap mengantar jenazahnya ke Aceh Utara,” ungkap Bustamam.
Menurut informasi, jelas Bustamam, jenazah akan dikebumikan di Teupin Gajah, Jambo Aye, Aceh Utara, sesuai desa asal almarhum.
“Informasi yang kami terima Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan yang mengantar jenazah sudah sampai di Pekan Baru,” ungkap Bustamam.
Bustamam mengaku juga banyak menerima telepon dari tokoh-tokoh Aceh di Jakarta, mempertanyakan alamat almarhum dan telah dijelaskan dengan sebenarnya.
• Irwandi Yusuf Kirim Surat Tulisan Tangan dari Lapas Sukamiskin, Bantah Minta Pindah ke Aceh
Satu orang ditangkap
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, langkah cepat diambil kepolisian Tangerang, dengan menangkap seorang terduga pelaku amuk massa terhadap Muhammad Basri, di Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Jumat (8/5) dini hari lalu.
Akibat peristiwa itu, Muhammad Basri meninggal dunia di RSU Tangerang Kota Banteng, dan jenazahnya kemudian dibawa pulang ke Aceh Timur melalui jalan darat Lintas Sumatera, Sabtu (9/5/2020) dini hari
Kepastian telah ditangkapnya salah seorang terduga pelaku amuk masa tersebut, disampaikan wakil rakyat Aceh, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN, H. Nazaruddin Dekgam menjawab Serambinews.com, Minggu (10/5/2020).
Nazaruddin Dekgam mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Tangerang AKBP Iman Setiawan, SIk, dan mendapat penjelasan bahwa salah seorang terduga pelaku sudah ditangkap.
"Benar, saya sudah telpon Kapolresnya mempertanyakan kasus yang menimpa warga Aceh tersebut dan mendapat keterangan bahwa seorang terduga pelaku sudah ditangkap," kata politisi yang juga pengusaha sukses dan Presiden klub sepak bola Presiraja ini.
Ia mengharapkan kasus ini segera tuntas dan seluruh pelakunya diadili.
Dekgam mengatakan amuk massa yang menyebabkan warga Aceh Muhammad Basri meninggal dunia adalah perlakuan yang tidak beradab dan harus diusut tuntas.
Jenazah Muhammad Basri, dibawa pulang melalui jalan darat dari Tangerang ke Aceh Timur menggunakan ambulance menghabiskan biaya Rp 25 juta.
Jarak tempuh Tangerang ke Aceh Timur 2.147,3 Km, membutuhkan waktu tempuh 43 jam perjalanan melalui Lintas Sumatra, selama dua hari dua malam.